Ahad 26 Feb 2017 21:22 WIB

Pentas Seni Bangka Belitung Pukau Pengunjung di TMII

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Winda Destiana Putri
Siswa dan siswi dari SDN 10 Pangkal Pinang dan SMPN 2 Pangkal Pinang menampilkan tarian dambus mak genjol di pagelaran promosi budaya Provinsi Bangka Belitung, Ahad (26/2).
Foto: Republika/Dian Fath Risalah
Siswa dan siswi dari SDN 10 Pangkal Pinang dan SMPN 2 Pangkal Pinang menampilkan tarian dambus mak genjol di pagelaran promosi budaya Provinsi Bangka Belitung, Ahad (26/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Gerakan indah dan lucu dengan lantunan musik dambus menghipnotis para pengunjung di anjungan Provinsi Bangka Belitung, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada Ahad (26/2) sore. Para siswa-siswi dari SMPN 2 Pangkal Pinang dan SDN 10 Pangkal Pinang menunjukan kebolehan mereka di pentas seni bulan promosi kesenian Bangka Belitung.

Semarak riuh tepuk tangan dari para penonton menambah semangat para siswa yang juga bercerita tentang tarian yang mereka tampilkan. Sebuah kisah diceritakan oleh seorang siswa tentang tarian yang ditampilkan. Yakni, tentang masyarakat di pesisir pantai yang didatangi oleh bajak laut. Berbagai pantun jenaka pun diserukan oleh para siswa.

"Suhu panas di siang hari, buka baju karena kepanasan, saya ini masihlah baru. Duduklah manis mohon ijinkan," pantun seorang siswa yang sedang berpantun jenaka.

Beberapa pasang remaja laki-laki dan perempuan yang menggunakan sehelai sapu tangan juga dengan gemulai meliukan tangannya sebagai bentuk gambaran perasaan dan keceriaan para penari. Beberapa anak kecil menggunakan rumbai pun ikut menari dan menambah kemeriahan.

Sundari, guru dari SMPN 10 Pangkal Pinang mengungkapkan sebanyak 84 siswa gabungan dari SD dan SMP menampilkan beberapa tarian dalam pagelaran bulan promosi tersebut. "Pertama kami tampilkan tarian pinang sebelas tentang tari penyambutan. Tarian ini sering dipentaskan setiap menyambut tamu, atau bisa dipakai untuk acara pernikahan saat pengantin pria datang," ungkap Sundari kepada Republika, Ahad (26/2).

Kedua, sambung Sundari, ada tarian permainan anak yang menceritakan khas permainan dari Bangka Belitung seperti permainan sembunyi gong (petak umpet). Ada juga, lanjut dia, tari keleka yang menceritakan tentang alam di Bangka. "Dalam tarian itu menceritakan di Bangka banyak penambamhan timah ilegal, akhirnya bolong semua pulau Bangka. Dalam tarian ini mengisahkan tentang usaha penamanam kembali," terangnya.

Kemudian, sambung Sundari, ada tari miak nyiru tentang keseharian miak-miak (gadis) Bangka Belitung yang selalu membantu orangtuanya. Terakhir tarian dambus mak genjol menyita perhatian para pengunjung di Anjungan Bangka Belitung. Sambil bergandengan tangan, para penari bergoyang dengan iringan musik dambus (gambus). "Tarian ini memang menceritakan tentang kebersamaan, semua bisa ikut," jelas Sundari.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Bangka Belitung, Yan Megawandi mengatakan, pagelaran promosi ini adalah kali pertama digelar. "Ini baru pertama diinisiasi dalam rangka untuk memnafaatkan anjungan Bangka Belitung, untuk mempromosikan Provinsi kami, kami provinsi baru tak seluas yang lain. Tak terlalu leluasa, bisa dipinjamkan. Promosi kami untuk potensi daerah UMKM dan potensi lain," kata Yan di Anjungan Provinsi Bangka Belitung. 

Yan mengaku senang dengan peesembahan para siswa dan siswi karena telah menampilkan ciri khas dari Bangka Belitung.  "Kami lihat siswa dan siswi menampilkan ada ciri khas. Ke depannya akan dioptimalkan supaya lebih atraktif, supaya lebih terkonsep, paling tidak kami sudah memulai," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement