REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Aaron Carter dituding rasis saat terlibat dalam sebuah perkelahian di sela konsernya di Loony Bin, Bradley, Illinois akhir pekan lalu. Mantan bintang cilik itu tiba-tiba diserang salah satu anggota band pembukanya, Ill State setelah melontarkan kata-kata bernada rasis.
Pria yang menyerang penyanyi 29 tahun itu di atas panggung adalah seorang Hispanik. Sebuah komputer dan mikrofon hancur, sementara Aaron diduga sedikit berdarah dan langsung dibawa ke rumah sakit.
Dilansir dari Ace Showbiz, Senin (20/2), Aaron ditendang hingga keluar panggung. Dia kemudian dikawal petugas keamanan dan masih sempat mengatakan, "Bye, Felipe!" Ia sempat memperbaharui statusnya di Twitter. "I'm all G. Saya baik-baik saja. Hanya sedikit diperiksa di rumah sakit," cuit Aaron.
Dia juga sempat berbagi selfie dengan anjing kesayangannya yang menggemaskan. Aaron membantah tuduhan rasisme dan bersikeras tidak ada yang salah dengan ucapannya. "News Flash, band saya bahkan terdiri dari tiga orang musisi kulit hitam, dan seorang pemain gitar Italia. Semuanya masih baik-baik saja untuk saat ini dan polisi sedang menyelidiki kasusnya," ujar Aaron.