Senin 06 Feb 2017 08:00 WIB

Belajar dari Kesendirian Batman

Rep: Adysha Citra R/ Red: Indira Rezkisari
Film The Lego Batman.
Foto: Warner Bros
Film The Lego Batman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hadir dengan tampilan menggemaskan, Batman kembali beraksi untuk melindungi kota Gotham dan para penduduknya dalam film animasi The Lego Batman. Tak hanya berhadapan dengan puluhan penjahat yang mengganggu keamanan kota Gotham, kali ini Batman juga harus menaklukkan 'musuh' terbesar dalam dirinya yang selama ini ia hindari.

Spin off dari The Lego Movie ini menjadikan sisi antisosial Batman sebagai fokus utamanya. Sebagai sosok yang kehilangan keluarga sejak kecil, Batman tumbuh menjadi sosok penyendiri yang lebih suka melindungi kota Gotham seorang diri. Dalam menjalani kehidupan sehari-hari sebagai Bruce Wayne pun Batman lebih nyaman untuk bersantai dan bersenang-senang sendirian.

Batman yang merasa mampu untuk melakukan apapun seorang diri kemudian dihadapkan dengan situasi yang sulit. Musuh Batman, Joker, menggandeng seluruh penjahat untuk merusak kota Gotham agar ia mendapat pengakuan sebagai musuh terbesar Batman.

Di satu sisi, Batman memilih bertarung seorang diri. Ia menolak bantuan orang-orang terdekatnya untuk bersatu melawan Joker bersama-sama. Di sisi lain, Batman tak menyadari bahwa keputusannya untuk menjauhi orang-orang dan beraksi seorang diri dapat mempertaruhkan keselamatan seluruh penduduk Gotham yang ingin ia lindungi.

 

Film yang akan dirilis pada 10 Februari mendatang ini memang memiliki nuansa yang sedikit gelap. Akan tetapi, penonton juga harus bersiap-siap dengan berbagai humor jenaka yang 'ditumpahkan' oleh para karakter pahlawan maupun penjahat dari DC sejak awal hingga akhir dari film animasi ini. Desain lego yang menggemaskan juga menambah kejenakaan dari aksi Batman dan kawan-kawan.

Grafis yang ditampilkan The Lego Batman pun dapat memanjakan mata para penonton. Grafis yang prima ini juga didukung dengan musik latar dan lagu-lagu yang mampu menghidupkan suasana.

Selain humor yang segar dan animasi yang baik, The Lego Batman juga memiliki pesan yang edukatif bagi para penonton. Tanpa ada kesan menggurui, aksi Batman hingga Joker mengajarkan para penonton mengenai pentingnya menjalin hubungan persahabatan dan kekeluargaan.

Sebagian kecil dari lelucon yang ditunjukkan dalam The Lego Batman mungkin memang agak sulit untuk dicerna anak-anak sehingga perlu ada pendampingan orang tua. Akan tetapi secara keseluruhan film animasi The Lego Batman merupakan tontonan yang menyenangkan dan edukatif untuk ditonton oleh semua usia.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement