Sabtu 04 Feb 2017 12:45 WIB

Sutradara Prenjak Siapkan Naskah Film Baru

Sutradara Film Prenjak, Wregas Bhanuteja
Foto: Adysha Citra R
Sutradara Film Prenjak, Wregas Bhanuteja

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sutradara muda pemenang Festival Film Cannes 2016 Wregas Bhanureja sedang mempersiapkan naskah film baru setelah mendapat pelatihan di Prancis pada Desember 2016.

"Mentor sutradara memberi masukan untuk film saya sekarang, saya masih dalam tahap mengembangkannya," ujar dia di Jakarta, Sabtu (4/2).

Pria kelahiran 1992 itu mengatakan film barunya sama sekali berbeda dari film pendek Prenjak yang lolos dalam seleksi program La Semaine de la Critique melainkan lebih beraliran drama.

Mengenai keterlibatan pemain lokal seperti pada film-film pendek sebelumnya, ia mengaku belum dapat menentukan hal itu karena pembentukan karakter masih berlangsung dalam pembuatan naskah.

Karakter filmnya nanti, kata dia, tidak terikat pada kota apapun dan tergantung pada kapabilitas produksinya nanti, jadi belum diputuskan akan bekerja sama dengan aktris lokal lagi atau profesional.

"Saya belum memutuskan. Saya lebih fokus pada memutuskan karakter yang paling cocok maupun dia tidak membutuhkan banyak sekali usaha," tutur dia.

Untuk film barunya, alumni IKJ itu berencana memanfaatkan rumah produksi yang lebih besar, sementara Studio Batu Yogyakarta yang melahirkan Prenjak mungkin akan membantu.

Wregas mengaku tidak menentukan target dalam menyelesaikan naskah dan tidak terburu-buru agar naskahnya matang sebelum mulai pengambilan gambar. "Patokan utama naskah siap, matang, tidak setengah-setengah, saya merasa nyaman baru saya siap," kata dia.

Ada pun laboratorium pengembangan cerita bagian dari acara Cannes pada Desember 2016, diakuinya turut memperkaya naskah karena pandangannya semakin terbuka.

Dalam kegiatan itu, ia bertemu dengan 10 sutradara dari berbagai negara dengan nilai masing-masing untuk berbagi ide dan masukan.

"Diskusi di Indonesia pandangan sama, kalau kemarin pandangan berbeda-beda, pandangan lebih universial bisa diterima di AS, Eropa, Asia. Orang-orang ini bisa melihat dari pandangan beda, kritik celah di sini," tutur Wregas. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement