REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bandara Soekarno Hatta sedang berjuang untuk meraih penghargaan di Skytrax World Airport Awards. Mengapa insan pariwisata perlu menjadikan Soekarno Hatta naik kelas di antara bandara-bandara dunia?
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan pertama, Soekarno Hatta Airport adalah wajah muka bangsa Indonesia, karena itu harus cantik menarik. Menurut dia, syarat itu sudah terpenuhi, Bandara Soekarno Hatta berbenah habis untuk memenuhi standar kualitas layanan.
“Salah satu yang membuat tertarik wisman untuk datang adalah kenyamanan di bandara! Karena Bandara adalah first impression, kesan pertama, yang dirasakan wisman. Kalau kesan pertama begitu menggoda, selanjutnya pasti menang!” kata Arief Yahya.
Yuk Menangkan Soekarno Hatta di Ajang Skytrax World Airport Awards
Kedua, Bandara Soekarno Hatta sudah dicanangkan sebagai bandara pariwisata, bandara destinasi wisata, yang menghibur, menyenangkan, dan dibangun world class. Bandara dengan art gallery yang menampilkan interior bernuansa Wonderful Indonesia, dan hanya ada di Indonesia.
Ketiga, Terminal III juga dibangun megah, dengan fasilitas yang semakin lengkap dan standar internasional. Pelayanan dan inovasinya terus di-upgrade. Pelayanan yang bersentuhan langsung dengan pengguna jasa terus meningkat. Customer Service Center, Customer Service Mobile, Airport Helper, Non-smoking Area Officer, dan Service Marshall, terus disiagakan untuk membantu pengguna jasa selama berada di dalam terminal.
Digital Tools & Application, juga sudah tak lagi ketinggalan zaman. Sentuhan teknologi informasi sudah terlihat di sejumlah fasilitas pelayanan. Tengok saja Smart Taxi Queuing System, Smart Parking System, 278 Access Point Free Wifi 50Mbps, 33 Access Point, Wifi Corner, Smart Toilet Feedback, hingga Indonesia Airports Apps, semua siap memanjakan pengguna jasa saat berada di bandara.
Belakangan, Bandara Internasional Soekarno-Hatta sudah menambah 1000 troli baru di area transit serta penambahan 976 kursi tunggu yang lebih nyaman di Terminal 3. “Kami ingin di 2017 Bandara Internasional Soekarno-Hatta bisa bergabung dalam jajaran 50 besar bandara terbaik di dunia,” ungkap President Director AP II Muhammad Awaluddin, Rabu (1/2).
Selain meningkatkan pelayanan, Skytrax juga menggelar e-voting yang diikuti pengguna jasa maskapai dari seluruh dunia. Skytrax World Airport Awards merupakan salah satu penghargaan prestisius di industri penerbangan yang diselenggarakan tiap tahun. Penilaiannya? Didasarkan pada survei independen terhadap kepuasan pengguna jasa atas produk dan pelayanan di bandara.
Dari mulai efisiensi proses bisnis pelayanan, kenyamanan dan kebersihan terminal, fasilitas penumpang dan pelayanan staf, pelayanan imigrasi, polisi, bea cukai, tenant, restoran, konter informasi, semua masuk dalam kriteria penilaian.
Caranya? Partisipasi voting bisa dilakukan dengan mencantumkan nama bandara pada link ini. “Pilih kanal The Best Airport, kemudian ketik Jakarta Int Airport di kolom Airport Terbaik beserta alasannya," sambung Awaluddin.
Bila sudah oke, berikan penilaian di masing-masin kriteria. Penilaiannya menggunakan jumlah bintang dengan skala 1 sampai 5. Satu bintang menandakan buruk, sementara 5 bintang menandakan penilaian yang sangar bagus.