REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Diet tidak hanya berlaku bagi orang-orang yang memiliki masalah dengan berat badan. Diet ternyata juga perlu diterapkan bagi anak-anak yang sudah terlanjur kecanduan dengan gawainya.
Psikolog anak Annelia Sari Sani mengungkapkan kecanduan gawai memberikan dampak yang berbahaya bagi tumbuh kembang anak. “Keterampilan sosial buruk bahkan tidak terbentuk,” kata wanita yang akrab disapa Anne ini dalam acara konferensi pers Hilo School Drawing Competition di Wyl’s Kitchen, Jakarta.
Anne menjelaskan diet gawai bisa dimulai dengan cara memangkas waktu anak bermain gawai secara perlahan. Misal, jika anak biasa bermain gawai selama enam sampai tujuh jam sehari, orang tua bisa mengurangi satu atau dua jam setiap harinya.
Jika kecanduan sudah masuk taraf yang parah, orang tua harus memutus akses anak dari gawainya. Taraf kecanduan yang parah jika anak sudah tidak tahu harus beraktivitas apa tanpa gawai.
Tak hanya memangkas screen time, orang tua juga harus mengganti waktu yang dipangkas tersebut dengan memperkenalkan kembali permaian-permainan fisik ataupun yang bersifat luar ruangan. Sehingga, perhatian anak teralihkan dari gawai.