REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebenarnya, tak ada istilah anak bosan dengan mainnya. Hal itu kerap terjadi karena anak bermain sendirian.
"Dia bisa bosan kalo main sendiri, karena dia mengulang apa yang dia sudah bisa lakukan," kata Spesialis anak dari RSU Bunda Jakarta, dr. Markus M. Danusantoso, SpA, Rabu (26/1).
Di sinilah peran orang tua. Ia menyarankan orangtua mendampingi anak bermain. Orang tua pun diminta lebih kreatif agar anak bisa merasakan berbagai sensasi pengalaman bermain bersama mainannya.
"Saat mendampingi kita (orang tua) harus kreatif, agar kesannya mainannya tidak begitu-begitu saja. Satu mainan dieksplorasi. Sensasi pengalaman harus dibina sejak dini," kata dia.
Bermain merupakan sarana anak belajar dan menambah pengalaman. Sejumlah aspek berkembang saat anak bermain mulai dari motorik, kognitif, sosial, yang berujung meningkatnya ketajaman panca indera anak.
"Caranya? Orang tua harus dampingi. Anak tak tahu cara memainkan mainannya," kata Markus.
Markus menambahkan, bermain juga membantu mengenal lingkungan sekitar, melatih anak lebih mandiri dan berinteraksi dengan orang dan yang paling penting merangsang sistem saraf dan kecerdasannya.