REPUBLIKA.CO.ID, PARIGI -- Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong mulai memetakan objek-objek wisata unggulan yang menjadi prioritas sekaligus menetapkan event tahunan guna mempromosi daerah pariwisata daerah tersebut.
Kepala Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata (Disporapar) Parimo, Hamka Lagala di Parigi, Senin, mengatakan sejumlah potensi wisata yang kini menjadi objek wisata unggulan, seperti lokasi eks Sail Tomini, Likunggavali Marantale dan Tugu Katulistiwa.
"Untuk lokasi eks Sail Tomini di Dusun Kayu Bura, kita mengandalkan potensi keindahan bawah laut yang bisa menjadi surga bagi para pencinta diving. Sementara Liku Nggavali Marantale dengan potensi panjat tebingnya," katanya.
Selain itu, Pemkab Parimo juga akan mengembangkan potensi industri pariwisata guna menggairahkan ekonomi kerakyatan, seperti jasa perhotelan dan kuliner. Khusus industri Pariwisata di bidang kuliner kata dia, diharapkan dapat menopang Produk Domestik Regional Bruto (BDRB) dan sektor-sektor ekonomi kerakyatan.
"Ini sangat penting untuk dilakukan, guna mempercepat pemberdayaan masyarakat, khususnya di bidang industri pariwisata," ujarnya.
Saat ini kata Hamka, Pemkab telah menyiapkan sejumlah agenda rutin dalam mempromosikan potensi wisata. Salah satunya yakni event yang telah ditetapkan menjadi agenda tahunan, yakni Festival Teluk Tomini (FTT).
Apalagi kata dia, tahun 2017, di provinsi Sulawesi Tengah, FTT telah masuk dalam agenda nasional bersama dengan Festival Palu Namomi dan Festival Danau Poso.
"Melalui event-event tersebut, kita akan mempromosikan semua destinasi wisata yang dimiliki daerah ini," harapnya.
Selain FTT kata Hamka, Pemkab telah mengagendakan event nasional, di antaranya de tour Teluk Tomini, equator marathon 10 kilometer. Semua agenda tersebut tidak disatukan pada agenda FTT, tapi akan terbagi dalam beberapa kegiatan sepanjang tahun 2017.
"Jika sebelumnya dimasukan dalam satu agenda FTT, kali ini akan diagendakan sesudah dan sebelum pelaksanaan FTT. Intinya dalam setahun, kita telah menyiapkan sejumlah event berskala nasional," ujarnya.