REPUBLIKA.CO.ID, Sebagai pecinta kuliner, Happy Akbar (37) pemilik Sate Happy khas Sumbawa merasa terpanggil untuk ikut berkontribusi dalam kemajuan pariwisata Nusa Tenggara Barat (NTB). Khususnya yang ada di Pulau Lombok dari segi kuliner. "Ini bentuk dukungan untuk pariwisata dalam sektor kuliner," paparnya.
Selain itu, kehadiran sate ini juga merupakan kecintaannya akan masakan khas daerah asalnya agar semakin dikenal orang di luar Sumbawa. Warga Jempong Baru ini mengatakan, seberapa pun jauhnya orang Sumbawa merantau, pasti memiliki kerinduan masakan asalnya.
"Kita coba menyediakan sesuatu yang jadi kerinduan banyak orang, terutama orang Sumbawa yang ada di Lombok," ungkapnya.
Menurutnya, keberadaan sate miliknya bisa menambah kekayaan kuliner di Pulau Lombok dalam menyambut kedatangan wisatawan. "Kita cari cara menikmatinya dalam bentuk berbeda, kalau sate kecap kan sudah banyak," lanjut dia.
Pria yang juga menekuni bisnis dalam usaha budidaya mutiara ini mengaku menggelontorkan dana sebesar Rp 20 juta dalam membuka Sate Happy. Dana itu dialokasikan untuk peralatan, sewa tempat, hingga bahan baku.
Akbar mengaku tidak ada kendala berarti saat memulai bisnisnya ini. Dia menyebutkan, iklim kemudahan usaha di Lombok sudah sangat baik sekali. Terlebih, untuk usaha kuliner yang bersifat halal food. "Iklim di sini untuk usaha-usaha kecil sangat luar biasa karena dominan muslim dan masakan halal," ucapnya.
Meski baru merintis, dia sudah memikirkan rencana ke depan dalam usahanya ini. Akbar sudah ancang-ancang untuk melebarkan sayap dengan membuka gerai satenya ini di kawasan Cakranegara, Mataram, yang dikenal sebagai pusat perniagaan dan wisata. Sedangkan target jangka panjang, dia berharap usaha satenya mampu semakin dikenal luas tak hanya di NTB, melainkan juga seluruh Indonesia. "Semoga nanti bisa seperti KFC, ada franchise-nya dimana-mana," harapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
