Ahad 08 Jan 2017 18:49 WIB

Menikmati Kelezatan Satai Khas Sumbawa di Lombok

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Andi Nur Aminah
Satai Khas Sumbawa
Foto: Muhammad Nursyamsi/Republika
Satai Khas Sumbawa

REPUBLIKA.CO.ID, Popularitas Lombok sebagai destinasi wisata terus berkembang secara pesat dalam beberapa tahun terakhir. Tak hanya keindahan alam seperti gugusan tiga pulau kecil atau yang biasa dikenal sebagai Gili di ujung utara pulau ini, melainkan juga keragaman kulinernya.

Sebut saja, ayam taliwang, satai bulayak, satai rembiga, hingga nasi puyung, yang sayang dilewatkan kala berkunjung ke Pulau Seribu Masjid ini. Jika bosan dengan menu yang itu-itu saja, ada kuliner alternatif yang patut dicoba yakni satai khas Sumbawa. Cita rasa satai dari Pulau Sumbawa ini tentunya tak kalah dari satai-satai dari Nusantara.

Pecinta kuliner bisa berkunjung ke Warung Sate Happy yang terletak di Jalan Panji Tilar Negara, Kecamatan Ampenan, Mataram, atau sekitar 900 meter dari Museum NTB. Perpaduan daging sapi yang bejejer rapi dalam sebuah tusukan dengan lumuran adonan dari asam, garam, bawang, dan cabai merah menghasilkan kelezatan yang sangat luar biasa. Tambahan sambal kecap semakin menambah kenikmatan saat menyantapnya. Campuran rasa asam, manis, asin, dan pedas, begitu terasa saat sampai ke lidah.

Pemilik Sate Happy khas Sumbawa, Happy Akbar (37 tahun), mengatakan, keunikan dari satai ini terletak pada kandungan buah asam yang didatangkan langsung dari Sumbawa. "Tidak sembarang asam, kalau di sini kadang sudah kelamaan dan hitam, itu akan pengaruhi rasa," katanya kepada Republika.co.id, Ahad (8/1).

Selain asam, kualitas daging sapi juga menjadi perhatian khusus baginya. Ia memilih daging sapi murni yang masih segar, tidak ada lemak, dan bukan jeroan. Menurut warga Jempong Baru, Sekarbela, Mataram, tersebut, kesegaran daging akan berdampak besar dalam cita rasa satai miliknya ini. "Lebih pas disantap saat masih panas-panasnya," sarannya.

Satu porsi satai dibanderol seharga Rp 25 ribu. Warung Sate Happy beroperasi penuh setiap hari sejak pagi sampai stoknya habis. Disarankan untuk datang tak terlalu larut malam jika tidak ingin kehabisan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement