Kamis 05 Jan 2017 18:15 WIB

Objek Wisata di Bandung Selatan Masih Dipadati Wisatawan

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Indira Rezkisari
Salah satu objek wisata di Ciwidey yakni Kawah Putih.
Foto: Antara
Salah satu objek wisata di Ciwidey yakni Kawah Putih.

REPUBLIKA.CO.ID, CIWIDEY - Sejumlah objek wisata di Bandung Selatan, Kabupaten Bandung, masih ramai dipadati pengunjung dari berbagai daerah. Beberapa diantaranya Rancaupas, Penginapan Rancabali Tea Resort dan Kawah Rengganis, serta pemandian Ciwalini masih penuh wisatawan. Hal itu dikarenakan libur panjang sekolah yang masih berlangsung.

Pengelola objek wisata Rancaupas, Aji Sulaeman mengungkapkan jumlah kunjungan wisatawan pada saat penghujung 2016 mencapai 5.000 pengunjung. Bahkan diawal Januari relatif masih banyak.

"Mereka ada yang menikmati objek wisata camping ground, melihat penangkaran rusa dan kolam air panas 36 derajat yang cocok untuk balita hingga dewasa," ujarnya kepada wartawan saat ditemui di Rancaupas, Kamis (5/1).

Menurutnya, rata-rata wisatawan yang datang di akhir pekan banyak menggunakan fasilitas kemah. Sebab, terdapat beberapa titik untuk berkemah serta penunjang lainnya yang memudahkan untuk beraktivitas liburan.

Ia menuturkan, pihaknya terus berupaya mengembangkan destinasi objek wisata Rancaupas mengingat masih banyak lahan yang belum dikembangkan. Salah satunya dengan rencana membuat camping ground eksklusif pada luas objek wisata yang mencapai 78 hektare.

"Kebanyakan yang berkunjung dari Jakarta, Purwakarta, Bogor dan Garut. Kenaikan kunjungan saat peak season dari bulan biasa mencapai 50 persen. Hari biasa selama satu minggu 1.000 orang pada peak season bisa 2.000 orang," ungkapnya.

Dirinya mengatakan target kunjungan wisatawan selama 2016 sudah tercapai dari 70 ribu mencapai 74 ribu. Aji menambahkan masyarakat setempat terus diberdayakan dengan dilibatkan sebagai petugas yang menjaga beberapa objek wisata di Rancaupas.

Terpisah, Koordinator Unit Agro Wisata Unit Rancabali yang membawahi penginapan Rancabali Tea Resort, Situ Patenggang dan Curug tilu, Awat Sutisna mengatakan selama liburan akhir tahun kemarin mencapai 80 persen. Dimana rata rata pengunjung berasal dari wilayah Jabodetabek.

Ia menuturkan, keberadaan objek wisata Glamping Lake Side baru di wilayah Patenggang mempengaruhi kunjungan wisatawan ke Situ Patenggang. Dimana terjadi penurunan jumlah pengunjung sebanyak 50 persen atau hanya sekitar 20 ribu perbulan. "Terancam tidak tapi pengunjung menurun. Sekarang masih lumayan," ungkapnya.

Dirinya menambahkan sepanjang Desember 2016 kemarin jumlah wisatawan yang berkunjung ke Situ Patenggang mencapai 20 ribu orang. Sementara itu, rata-rata pengunjung di Kawah Rengganis perbulan mencapai 3.000-4.000 orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement