REPUBLIKA.CO.ID, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, merupakan salah satu 9 kabupaten dan 2 kota Provinsi Maluku. Daerah ini merupakan daerah kepulauan yang terdiri atas pulau besar dan kecil dengan jumlah 85 pulau. 57 pulau diantaranya telah dihuni dan 28 pulau belum dihuni.
Bila berkesempatan melakukan pelesiran ke wilayah ini, jangan lupa untuk mengunjungi beberapa destinasi wisata yang sayang bila dilewatkan begitu saja. Berikut ini beberapa destinasi wisata yang bisa dijadikan referensi saat mengunjungi wilayah Maluku Tenggara Barat.
Kerajinan Patung Tumbur
Desa Tumbur, Kecamatan Wertamrian, Maluku Tenggara Barat dikenal dengan sebutan desa pengrajin. Jenis karya yang dihasilkan oleh desa ini adalah patung yang bertemakan era kehidupan nenek moyang suku Tanimbar. Patung yang dipahat berbahan dasar kayu Eboni atau yang lebih dikenal dengan kayu hitam ini dipahat dengan detail yang sungguh luar biasa.
Motif patung pun beragam, ada yang bertemakan para pelayar (perahu dan para awak kapal), orang yang tengah bersiap memburu, tumbuk padi, topang dagu, membawa sirih, dan persembahan hasil bumi kepada dewa mereka. Harganya pun bervariasi melihat jenis kayu, ukuran patung dan tingkat kesulitan seni pahatannya.
Ada sekitar 50 orang pengrajin di desa ini, salah satunya yang sering dikunjungi jika ke desa Tumbur yakni Modestus Silolone di Sanggar Ukir Patung Natar Sere. Pria berumur 57 tahun ini yang telah memahat sejak tahun 1982, dalam kurun waktu satu bulan bisa menghasilkan 10-20 buah patung berukuran kecil yang biasa dijual oleh para wisatawan mancanegara maupun nusantara yang berkunjung ke desa Tumbur.
Selain patung, disini anda juga bisa melihat karya Modestus berupa aksesoris suku Tanimbar yakni Belusu atau akrap disebut sebagai mas kawin berupa gelang, kalung, anting dan aksesoris lainnya yang digunakan sebagai tanda seserahan oleh seorang pria untuk melamar wanita suku Tanimbar. Semakin banyak bulatan gelang yang dipakai, semakin tinggi pula tingkat strata perempuan tersebut.
Akses:
Desa Tumbur, Kecamatan Wertamrian, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, bisa ditempuh selama 30 menit dari kota Saumlaki menggunakan kendaraan roda dua maupun empat kearah Bandar Udara Mathilda Batlayeri.