REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakaian dalam menjadi bagian penting dalam hidup. Tanpa pakaian dalam tentu tidaklah nyaman. Sayangnya masih ada sebagian orang yang meremehkan pakaian dalam.
Membeli yang asal murah dan bisa dipakai. Tanpa memperhatikan segi kualitasnya. Nah sebenarnya bagaimana sih cara memilih pakaian dalam yang benar?
Juru Bicara Rheto, brand lingerie lokal terbaru, Martha Silalahi menjelaskan pakaian dalam itu identik dengan wanita. Pakaian dalam yang baik dan sehat itu yang mengerti tentang bentuk tubuh kita. Mungkin pakaian dalam hanya terlihat sepele tapi sebenarnya tidak.
Menurutnya yang juga berprofesi sebagai Principal Jingga Public Relation and Media Firm, pakaian dalam yang sehat adalah yang menggunakan bahan yang nyaman. Salah satunya nilon spandeks. Apalagi bahan yang digunakan pakaian dalam sudah bersertifikat Oeko Tex, sistem uji dan sertifikasi yang independen dan mendunia untuk produk tekstil mentah, semi jadi dan jadi dalam semua tingkat pemrosesan, serta bahan pelengkap yang digunakan.
Bukan hanya makanan yang sertifikat BPOM. Tapi pakaian dalam juga harus ada sertifikat dari segi kualitas. "Lembaga yang mengeluarkan sertifikat menjamin pakaian dalam aman. Karena sangat erat dengan daerah intim perempuan," ujarnya dalam acara women talks Healthy Lingerie is Healthy You di Jakarta, Rabu (28/12).
Terutama perempuan yang rentang terhadap penyakit terkait dengan organ vitalnya yaitu kanker serviks dan kanker payudara. Perempuan juga gampang alergi. "Kalau dari bahan tidak bisa mengerti kesehatan kita jangan dipakai," tambahnya.
Jadi ia menegaskan dari sisi bahan harus perhatikan. Apa yang kita pakai mencerminkan diri kita sendiri. "Kita bisa hargai organ penting dalam tubuh kita yang sebenarnya aset," ujarnya.