Selasa 27 Dec 2016 14:30 WIB

Habis Beli Rumah? Siapkan Anggaran Tambahan untuk Kebutuhan Ini

Rep: Desy Susilawati/ Red: Andi Nur Aminah
Membeli rumah.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Membeli rumah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelonggaran ketetapan Loan to Value (LTV) oleh Bank Indonesia (BI) sejak Agustus 2016 sejatinya menjadi angin segar bagi para pencari properti. Pelonggaran tersebut memungkinkan konsumen untuk bisa membeli rumah dengan besaran uang muka yang terjangkau.

Meski rumah sudah menjadi milik Anda, siapkan juga dana ekstra untuk merenovasi beberapa bagian dalam rumah baru. Menurut Elga Devanya, Administrator KPR in House, Permata Puri Harmoni 2, Cileungsi, tidak sedikit konsumen yang merenovasi rumah mereka setelah habis waktu tenggat pengaduan 100 hari usai serah terima unit rumahnya.

“Ada standar baku yang tidak diubah oleh pengembang dalam 100 hari pengaduan, seperti instalasi atau pembuangan air. Agar konsumen memiliki instalansi yang memadai, mereka merenovasi ulang sesuai kebutuhan dan kesiapan finansial,” papar Elga dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Selasa (27/12).

Senada dengan Elga, Anastasia Yuniar, marketing Perumahan Ciomas Hills juga mengakui bahwa demi kenyamanan, tidak sedikit konsumen yang sampai harus mengganti perangkat rumahnya, seperti daun pintu hingga sanitair.

Berikut adalah daftar biaya yang umumnya harus Anda siapkan pascapembelian rumah:

Memperdalam sumur air dan memperlebar septic tank

Pada kondisi tertentu, Anda mungkin harus membuat atau memperdalam sumur untuk mendapatkan kualitas air yang baik. Misalnya layanan Perusahaan Air Minum (PAM Jaya) yang belum menyentuh kawasan perumahan Anda.

“Selain memperdalam sumur, konsumen juga kerap harus memperlebar septic tank. Lebar septic tank idealnya disesuaikan dengan jumlah anggota keluarga yang tinggal di rumah. Sedangkan ukuran lebar septic tank yang diberikan oleh pengembang biasanya masih berkisar satu meter dengan kedalaman 1,20 meter,” ucap Elga.

Ia menyarankan agar rumah yang berpenghuni empat orang sebaiknya memiliki septic tank selebar dua meter. “Biaya memperlebar septic tank dan memperdalam sumur bor ini bisa menghabiskan biaya sekitar Rp 3 juta sampak Rp 3,5 juta,” ujarnya.

Mengganti daun pintu dan engsel

Setelah membeli rumah, periksa kondisi daun pintunya. Menurut Elga, kebanyakan konsumen banyak yang mengganti daun pintu dengan alasan keamanan.

“Daun pintu yang didapatkan konsumen tentunya sesuai dengan standar yang ditawarkan sedari awal oleh pengembang. Namun, karena faktor keamanan dan mungkin estetika kerap mendorong konsumen untuk mengganti daun pintunya,” kata Elga. Penggantian daun pintu juga membuat konsumen merasa lebih aman, karena kunci rumahnya pun turut diganti.

Renovasi dapur

Beberapa perumahan tidak menutup bagian dapur mereka. Hal ini membuat konsumen harus merenovasi dapur dengan penambahan material bangunan. “Biaya renovasi dapur cukup bervariasi, paling murah biasanya Rp 10 juta sampai Rp 15 juta,” ujar Elga.

Anastasia menambahkan, “Renovasi ini biasanya dilakukan bagi penghuni yang sudah berkeluarga dan memiliki anak. Sebaliknya, bagi yang belum menikah biasanya tidak tergesa-gesa, sembari mengumpulkan uang,” tambahnya

Pengecatan ulang

Pemilik rumah baru biasanya mengecat ulang interior dan eksterior rumah untuk merasakan nuansa yang sesuai dengan harapannya. Biasanya, pengguna harus menyiapkan bujet sekitar Rp 30 ribu per meter persegi untuk pengecatan dinding.

Biaya penambahan sanitair

Saat membaca spesifikasi bangunan pada brosur, Anda mungkin merasa tidak cocok dengan pilihan merk sanitair yang telah ditetapkan developer. Jika bangunan belum jadi, Anda dapat meminta produk pilihan sendiri. Jika bangunan sudah jadi, Anda harus menyiapkan dana ekstra untuk mengganti shower (sekitar Rp 200 ribu), kloset (sekitar Rp 3 juta) dan wastafel (sekitar Rp 500 ribu)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement