Senin 26 Dec 2016 15:13 WIB

Sepak Terjang George Michael di Dunia Hiburan

Rep: Rossi Handayani/ Red: Winda Destiana Putri
George Michael
George Michael

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah musik yang begitu dikenal, kerap memuncaki tangga lagu, dan kehidupan pribadinya juga penuh dengan gejolak. Ya, George Michael adalah seorang raksasa dari sebuah budaya populer.

Dilansir dari laman Mirror Senin (26/12), The Wham! Penyanyi dan solois ini menikmati kehidupan grafik karir yang berkilauan. Ia telah menjual lebih dari 100 juta rekaman, termasuk tujuh dari single nomor satu di Inggris, dengan trek seperti Careless Whisper, dan Faith.

George Michael mengukir nama internasional untuk dirinya sendiri, namun juga tak terlepas dengan masalah hukum. Ia terlibat dengan kisah-kisah penggunaan narkoba, yang kian hari semakin membuat dampak lebih dari keluaran musiknya.

Kepopulerannya mulai melambat, posisi grafiknya goyah, dan insiden kepemilikan narkoba, pelanggaran mengemudi, dan masalah pribadi menjadi alasan utama untuk ia kembali sesekali menjadi sorotan. Penampilan terakhirnya berada di top 10 pada 2004, dan single Natal dirilis Desember lalu naik hanya di peringkat ke-14, meskipun hanya diisi oleh para fanbase setia. Ia memasuki masa semi-pensiun pada 2008, ia berhenti pada pertunjukan secara langsung, dan mencari kehidupan yang lebih tenang dari mata publik. 

Michael yang lahir dengan nama Georgios Panayiotou, menemukan ketenaran sebagai seorang remaja pada awal 1980, setelah pembentukan Wham! dengan teman sekolahnya, Andrew Ridgeley. Pasangan ini turut menikmati ketenaran, dengan beberapa lagu termasuk klub Tropicana, Young Guns, dan Last Christmas.

Tapi kemudian mereka memutuskan untuk mundur di atas panggung, lalu Michael memulai karier solo yang sangat sukses. Ditambah kolaborasi dengan orang-orang seperti Aretha Franklin, Sir Elton John dan Queen, setelah kematian Freddie Mercury.

Album Faith yang telah dibuat ulang, dan kemudian dirilis pada 2010, menjadi kesuksesan besar pada 1988. Karirnya turut diwarnai dengan pertempuran hukum yang panjang, saat ia mencoba untuk membebaskan diri dari kesepakatan dengan label rekaman Sony, yang secara efektif mencegah rekaman baru.

Sepertinya Michael telah melihat ke masa depannya, tak lama sebelum kematiannya, terdapat film dokumenter berjudul Freedom yang akan dirilis Maret mendatang. Kemudian ia meninggal dengan tenang di rumahnya, kematian bintang ini telah diumumkan pada saat Hari Natal 2016.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement