Jumat 16 Dec 2016 20:52 WIB

Wisatawan Cina Banjiri Manado

Pekerja memindahkan ikan tuna hasil tangkapan dari kapal di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Senin (5/12).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Pekerja memindahkan ikan tuna hasil tangkapan dari kapal di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Senin (5/12).

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Penerbangan langsung dari enam provinsi dari negeri tirai bambu Cina, berdampak positif bagi pertumbuan wisata di Manado, Provinsi Sulut. Buktinya, pada bulan di penghujung akhir 2016, kota ini kebanjiran wisatawan asal Cina.

"Saya tanya pada beberapa wisatawan dari Cina, mengapa mereka antre dan berdiri di depan hotel. Ternyata mereka tidak mendapat kamar hotel. Hotel di Manado penuh semua," kata Dekan Ekonomi dan Bisnis Universitas Samratulangi, Manado, Dr Herman Karamoy dalam acara media gathering wartawan dan Bank bjb di Manado, Jumat (16/12).

 

Meningkatnya kunjungan wisatawan asal Cina pada Desember ini, kata Karamoy, terjadi setelah adanya kebijakan Pemprov Sulut dengan Cina yang membuka penerbangan langsung. Dan dampaknya, kata dia, terjadi peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke Manado.

 

"Itu buktinya, wisatawan Cina harus antre di depan hotel. Bahkan, ketika mendapat kamar pun mereka hanya mendat jatah dua hari menginap. Ini betapa hebatnya dampak pembukaan penerbangan itu," katanya.

 

Di sisi lain, kata Karamoy, membanjirnya wisatawan asal Cina itu justeru berdampak pada perekonomian masyarakat Manado. "Ini yang harus diantisipasi pemerintah ke depannya," katanya.

 

Dirinya justru bersyukur ketika mendapat informasi bahwa Pemprov Sulut akan membuat kapal pesiar yang akan digunakan untuk menginjugi kawasan-kawasam wisata di Sulut. "Ini artinya pemerintah bisa manangkap peluang yang ada dengan memanfaatkan potensi yang ada," ujarnya.

 

Dia mencontohkan potensi hasik tangkapan laut yang cukup melimpah dari nelayan manado. Kata dia, saat ini nelayan tak perlu khawatir dengan penjualan hasil tangkapannya. "Karena hasil nelayan itu langsung diserap oleh hotel-hotel. Ikan tunah hasil tangkapan ikan tuna sangat disukai wisatawan," kata Karamoy.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement