REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Layanan jasa transportasi daring Grab meluncurkan layanan GrabPay Credits. Melalui metode GrabPay pengguna diberikan pilihan pembayaran non-tunai yang bisa diisi ulang atau top up.
“Kita memberikan satu mode top-up dari Grabpay Credits dengan berbagai cara, senyaman mungkin orang menggunakan top-up, bukan hanya orang yang punya kartu debit mereka bisa top-up di beberapa mitra lokal kita, baik ATM, online digital, rekening e-money dan beberapa partner kita di minimarket yang bisa menjadi pembayaran top-up,” ujar Rizki Kramadibrata, Managing Director Grab Indonesia, Selasa (29/11).
Mitra lokal tersebut yaitu, ATM Alto, ATM Bersama, Prima, BCA, BNI, BRI, CIMB Niaga, dan Bank Permata. Kemudian transfer bank secara daring dari BCA, BNI, BRI, CIMB Niaga, dan Permata, rekening e-money Doku Wallet, serta minimarket Alfamart, dan Lawsons.
Mediko Azwar, Marketing Director Grab Indonesia, menambahkan Grab ingin menjadi platform pembayaran terdepan di kawasan Asia Tenggara. Saat ini Grab memiliki frekuensi penggunaan terbesar dengan 1,5 juta pemesanan setiap harinya.
Saldo GrabPay Credits tersedia dalam pecahan tetap Rp 50 ribu, Rp 100 ribu, dan Rp 200 ribu atau jumlah mulai dari Rp 50 ribu hingga Rp 999.999. Dengan alasan keamanan dan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku, GrabPay Credits hanya dapat digunakan untuk perjalanan dengan Grab di negara tempat pembelian saldo.
Bernard Hosanna, Country Product Manager Grab Indonesia, mengatakan untuk setiap top-up dikenakan biaya transfer bank dan administrasi mini market sebesar Rp 6.500. GrabPay Credits ini pertama kali diperkenalkan di Indonesia dan Singapura. Dalam beberapa minggu ke depan akan segera tersedia di negara-negara Asia Tenggara lainnya seperti Filipina, Malaysia, Thailand dan Vietnam.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
