REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Layanan jasa transportasi daring Grab baru saja meluncurkan GrabPay yang memudahkan pengguna melakukan pembayaran secara non-tunai. Saldo yang diisi ulang bahkan bisa dilakukan di negara Asia Tenggara tempat layanan Grab eksis.
Para penumpang dapat melakukan top-up dan menggunakan GrabPay Credits sebagai metode pembayarannya. Caranya, pilih “Top-up Credits” pada menu GrabPay. Lalu pada halaman Credits, tentukan nilai top-up dan metode pembayaran yang diinginkan yang akan menampilkan daftar opsi yang tersedia. Kemudian ikuti instruksi untuk metode pembayaran tertentu yang dipilih.
Pop-up screen akan muncul dengan rincian transaksi ketika proses top-up berhasil. Terakhir, layar Credits menampilkan saldo total yang baru.
“Selain itu, para penumpang kini dapat memilih metode pembayaran tunai ataupun non-tunai untuk perjalanannya dengan penggunaan kartu kredit dan debit, Doku Wallet di Indonesia, AliPay di Thailand dan Singapura, dan Android Pay di Singapura,” ujar Bernard Hosanna, Country Product Manager Grab Indonesia.
Grab bermula dari aplikasi pemesanan taksi pada 2012, yang kemudian mengembangkan platform produknya termasuk layanan pemesanan mobil sewaan dan ojek. Layanan Grab ditujukan untuk memberikan alternatif berkendara bagi para pengemudi dan penumpang.
Sebagai bagian dari budaya inovatifnya, Grab saat ini tengah melakukan ujicoba beberapa layanan baru seperti carpooling serta layanan pesan-antar makanan. Saat ini Grab memberikan layanan di Singapura, Indonesia, Filipina, Malaysia, Thailand dan Vietnam.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
