REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Tahun ini, musikus Bob Dylan mendapat Penghargaan Nobel Sastra atas kontribusinya menghadirkan ekspresi puisi dalam lagu-lagunya. Tim Atkins, dosen penulisan di University of East London, Inggris, menyebutkan lima nama penyair yang karyanya tercermin dan menginspirasi lagu-lagu Dylan.
Charles Baudelaire (1821-1867)
Ketidakpuasan Baudelaire terhadap kelas menengah dan kemarakan prostitusi membuat penyair Prancis ini menciptakan banyak karya yang mendobrak serta visioner. Nuansa puisi Baudelaire yang berjudul "Anywhere Out of This World" disebut Atkins tertuang dalam salah lagu Dylan, "Mr Tambourine Man".
Walt Whitman (1819-1892)
Menurut Atkins, penyair Amerika asal Belanda ini menginspirasi Dylan menggubah lirik lagu "A Hard Rain's A-Gonna Fall" dan "Desolation Row". Puisi Whitman yang berjudul "I Sing the Body Electric" juga diyakini menggerakkan Dylan sempat beralih dari genre folk ke musik elektrik.
Andre Breton (1896-1966)
Andre Breton adalah penganut surealisme, aliran yang mengemukakan aspek bawah sadar manusia dan nonrasional dalam karya. "Free Union", puisi surealis Breton tentang bahasa cinta terhadap wanita rupanya juga menginspirasi salah satu lagu romantis Dylan, "Love Minus Zero/No Limit".
Allen Ginsberg (1926-1997)
Kita hanya bisa membayangkan bagaimana Dylan remaja bisa kagum pada penyair Ginsberg yang berkacamata ini. Tetapi, kata Atkins, puisi Ginsberg berjudul "Howl" jelas-jelas jadi bahan Dylan membuat lirik lagu "A Hard Rain’s A-Gonna Fall".
Langston Hughes (1902-1967)
Novelis dan penyair ini amat berkontribusi atas terintegrasinya jazz dan black art menjadi puisi. Pada karyanya yang berjudul Harlem, ia menggunakan bait-bait pendek dengan rima khas yang juga terasa pada lagu Dylan, "Subterranean Homesick Blues".
Ikuti Whatsapp Channel Republika
