REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Secara sekilas, penampilan mi tarempa sangat biasa pada umumnya. Yang membedakan, tentu cita rasa yang coba disajikan dari kuliner asli Melayu ini.
Mi goreng ini berasal dari Kepulauan Riau (Kepri) tapi penyebarannya sudah meluas. Salah satunya di Jakarta yang baru saja dipamerkan dalam acara Telisik Tari Melayu di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki (TIM).
Penyajian dan penampilannya hampir sama dengan mi ayam yang tidak berkuah, Tekstur mi ini agak lembek karena diolah dari tepung terigu. Penjual mi tarempa, Yana, mengatakan membuat sendiri mi tarempa. “Bedanya dibandingkan mi lain, kita buat mi sendiri,” ungkap pegawai dari Kedai Mie Terempa’k ini.
Rasa mi ini lebih manis dan agak pedas. Warnanya memang agak sedikit merah apalagi disertai dengan potongan cabai rawit. Ditambah lagi, dengan suwiran ikan tuna dan tauge yang berhasil menciptakan cita rasa unik.
Untuk membuat menu ini, bahan yang diperlukan cukup mi yang dibuat sendiri atau mi kuning pipih yang biasa dipakai secara umum. Sediakan juga tauge, telur ayam, potongan cabai rawit dan ikan tuna sebagai pelengkap. Bumbunya cukup bawang putih, kecap manis, kecap asin dan minyak goreng secukupnya.
Keseluruhan bahan dan bumbu tersebut langsung digoreng dalam satu wajan. Masak hingga matang dan nikmati selagi hangat. Untuk menikmati cukup mengeluarkan uang Rp 20 ribu per porsi.