REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Ajang "Jelajah Gizi" yang menelusuri kekayaan kuliner lokal kembali digelar. Kali ini Jelajah Gizi mengeksplorasi kekayaan kuliner khas Minahasa, Sulawesi Utara. Tidak hanya soal rasa dan tampilan kuliner, eksplorasi juga menekankan pada kandungan gizi yang terkandung di balik kekayaan pangan khas Indonesia.
Communications Director Danone Indonesia Arif Mujahidin mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu komitmen pihaknya dalam mendukung kesehatan masyarakat melalui makanan.
"Selain menyediakan produk-produk bergizi dan berkualitas tinggi, kami juga turut memberikan edukasi mengenai gizi seimbang dan hidrasi kepada masyarakat," ujar Arif dalam pernyataanya, Sabtu (19/11).
Minahasa, Sulawesi Utara sendiri dikenal akan keberagaman kulinernya mulai dari sumber daya laut, sayur-mayur, hingga rempah-rempah dengan cita rasa yang khas.
Kuliner lokalnya yang khas, eksotis dan kaya akan nutrisi seperti Ikan Cakalang, Klappertaart, Nasi Jaha, Bubur Tinutuan dan lainnya.
"Warisan resep tradisional yang turun-temurun dipertahankan dan justru diperkaya kandungan nutrisinya, selain itu juga rasanya nikmat," ujar Arif.
"Jelajah Gizi 2016" turut melibatkan blogger terpilih yang akan mengeksplorasi kuliner khas Sulawesi Utara selama tiga hari.
"Dengan semakin banyak tulisan yang bagus tentunya akan menambah informasi bagi masyarakat dan bersifat jangka panjang," ujar Arif.
Jelajah Gizi 2016 Minahasa adalah yang keempat. Sebelumnya, kegiatan serupa telah membedah nilai gizi kuliner khas Gunung Kidul (2012), Pulau Seribu (2013) dan Bali (2015).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
