Jumat 18 Nov 2016 08:12 WIB

Zalora Alami Peningkatan Transaksi 12 Kali Lipat

Rep: Desy Susilawati/ Red: Andi Nur Aminah
Director Zalora Indonesia, Anthony Fung
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Director Zalora Indonesia, Anthony Fung

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Zalora, destinasi fashion online di Asia memperoleh peningkatan akumulasi transaksi sebanyak 12 kali lipat dibandingkan hari biasanya. Peningkatan transaksi ini terjadi dalam perayaan belanja Singles’ Day tahun ini yang berlangsung selama emapt hari di seluruh Indonesia, mulai dari 11 sampai 14 November 2016.

CEO dari Zalora Indonesia, Anthony Fung, menjelaskan Singles’ Day tahun ini, pihaknya siapkan dengan rangkaian penawaran terbaik, seperti diskon hingga 70 persen untuk label fashion top internasional dan lokal yang otentik dan berkualitas tinggi. Ia juga turut gembira melihat respons pelanggan yang sangat antusias terhadap Singles’ Day tahun ini.

Menurut dia, dibandingkan tahun lalu, perayaan Singles’ Day tahun ini memperoleh peningkatan pendapatan sebesar enam kali lipat pada jam pertama Singles’ Day diluncurkan. “Alhasil kami mencapai 12 kali lipat total akumulasi transaksi selama periode empat hari perayaan Singles’ Day," katanya dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Jumat (18/11).

Perayaan belanja seperti Singles’ Day menjadi ajang yang tepat untuk menyambut pelanggan baru. Zalora mencatat sebanyak 280 persen peningkatan jumlah pelanggan baru dibandingkan hari biasa. "Kami terus terpukau dengan banyaknya pelanggan baru yang kami peroleh dari tahun ke tahun dalam perayaan belanja ini yang menjadi bukti bahwa e-commerce di Indonesia terus berkembang,” jelasnya.

Selama Singles’ Day 2016, Zalora melihat peningkatan keaktifan aktivitas belanja pada pelanggan yang berumur 25 sampai dengan 35 tahun. Menurut dia, 45 persen dari total transaksi Zalora berasal dari kelompok umur tersebut.

Sesuai dengan trend, kelompok umur tersebut yang fasih dengan mobile interface dan juga trend Indonesia sebagai mobile first country, dimana 75 persen dari seluruh transaksi dilakukan melalui ponsel. Transaksi yang diakumulasi berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. DKI Jakarta sebagai wilayah yang paling dominan diikuti oleh Bandung, Surabaya, Medan dan Bekasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement