Jumat 11 Nov 2016 16:15 WIB

Nyadran Kali, Daya Tarik Wisata Lereng Sindoro

Gunung Sindoro di Temanggung, Jawa Tengah.
Foto: Antar/aAnis Efizudin
Gunung Sindoro di Temanggung, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG -- Warga lereng Gunung Sindoro, Desa Tlahab, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, memiliki satu tradisi yang rutin digelar tiap tahun dan bisa menjadi salah satu daya tarik wisata di wilayah tersebut. Tradisi itu adalah nyadran kali.

Nyadran kali biasanya dilakukan petani tembakau di Desa Tlahab setiap hari Jumat Kliwon di bulan Sapar. Lokasinya di mata air Sidandang Desa Tlahab, Kecamatan Kledung.

Dalam tradisi tersebut, sebelum matahari terbit, ratusan warga Desa Tlahab mulai berbondong-bondong menuju mata air Sidandang. Mereka membawa tenong berisi ingkung serta nasi tumpeng ke lokasi tersebut. Ritual itu untuk menandai rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Uniknya, ritual ini selalu digelar pada pagi buta.

"Ritual selamatan desa ini sudah berlangsung secara turun temurun," kata Kaur Kesra Desa Tlahab, Alif Misiyat, Jumat (11/11).

Selain ungkapan rasa syukur atas nikmat air yang melimpah dan kesehatan serta keamanan, menurut dia, nyadran juga untuk mendoakan pendiri desa setempat yakni Kyai Jogorekso. Nyadran ini juga untuk mengingatkan kepada warga agar bisa menyatu dengan alam, ikut menjaga dan melestarikan alam dan lingkungan.

"Sebagai petani, kami setiap hari berbaur dengan alam, mereka juga harus merawat dengan baik sehingga alam dan lingkungan serta mata air melimpah rahmat dari Allah ini bisa terus terjaga hingga anak cucu," katanya.

Tlahab merupakan salah satu desa wisata di Kabupaten Temanggung. Desa di lereng Gunung Sindoro ini memiliki kawasan wisata alam, yakni Posong. Kepala Desa Tlahab, Irwan, pun berharap tradisi nyadran kali bisa menjadi salah satu daya tarik wisata yang bisa memikat wisatawan untuk mengunjungi tempat ini. .

"Selama ini Posong menjadi salah satu tujuan wisata alam yang kami andalkan, tradisi tahunan ini bisa menjadi daya tarik wisata sehingga bisa meningkatkan kunjungan wisatawan ke desa kami," harap dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement