Rabu 14 Nov 2018 23:25 WIB

Wisata Gunung Tetap Diminati di Musim Hujan

Jumlah pendaki di musim hujan hampir sama seperti kemarau.

Gunung Sindoro di Temanggung, Jawa Tengah.
Foto: Antar/aAnis Efizudin
Gunung Sindoro di Temanggung, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG -- Wisata gunung pada musim hujan tetap diminati pendaki. Padahal wisata gunung di saat hujan risikonya lebih tinggi dibanding saat musim kemarau, kata Widodo dari Grasindo selaku pengelola Basecamp Pendakian Gunung Sindoro via Kledung, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

"Pendakian pada musim hujan tidak masalah, jumlah pengunjungnya hampir sama dengan musim kemarau. Rata-rata 300 pengunjung dalam satu pekan," katanya di Temanggung, Rabu (14/11).

Ia menuturkan para pendaki Gunung Sindoro tersebut, antara lain berasal dari Jakarta, Yogyakarta, dan Semarang. "Memang ada juga pengunjung dari luar Jawa seperti Palembang tetapi tidak tentu," katanya.

Menurut dia kalau musim hujan begini potensi bahayanya lebih tinggi. Namun hal itu tergantung pengelola basecamp bagaimana menangani kalau misalnya ada yang perlu dievakuasi tetap konsisten harus cepat.

Ia mengatakan pendakian sudah menjadi makanan sehari-sehari para pendaki. Sehingga mereka tidak mengenal musim, musim kemarau maupun musim hujan tidak ada pengaruhnya.

"Kadang-kadang orang naik gunung justru mencari tantangan, sehingga bagi mereka tidak masalah," katanya.

Ia menuturkan setiap pendaki Gunung Sindoro via Kledung dikenakan tiket resmi dari Perhutani Rp 10 ribu. Selain itu ditambah tiket acuan Perdes Rp 5.000 per orang untuk fasilitas penggunaan air, MCK, dan penitipan barang.

"Di basecamp sini tidak membatasi mereka akan menginap berapa hari, membayarnya tetap sama total Rp 15 ribu per orang. Untuk tiket Rp 10 ribu, 25 persen menjadi bagian Perhutani, sedangkan sisanya untuk organisasi Grasindo, dana sosial, kas desa, dan mendukung penyelenggaraan TPQ," katanya.

Ia menuturkan bagi mereka yang sudah biasa mendaki gunung, pada musim hujan seperti sekarang harus membawa perlengkapan tambahan berupa jas hujan. Bagi rombongan pendaki yang membutuhkan pemandu, Grasindo juga menyiapkan jasa dengan tarif Rp 500 ribu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement