Ahad 06 Nov 2016 12:43 WIB

Stimulasi 8 Kecerdasan Anak dengan Kegiatan Menyenangkan

Rep: Desy Susilawati/ Red: Andi Nur Aminah
Bermain yang meyenangkan bagi anak
Foto: AAP
Bermain yang meyenangkan bagi anak

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Parenting Educator, Andyda Meliala mengatakan delapan kecerdasan anak akan terasah dengan baik jika menstimulasinya dengan kegiatan menyenangkan. Caranya seperti apa? “Yang penting lakukan kegiatan yang dirasa anak fun, kalau itu tidak menyengangkan, berhenti. Ini cara mencegah stres pada anak,” ujarnya belum lama ini.

Selama ini orang tua sering takut jika anaknya kebanyakan stimulasi. Namun, selama kegiatan yang dilakukan menyenangkan dan anak merasa senang, menurutnya silakan dilanjutkan. Sebaliknya kalau anak sudah mulai menoleh, sudah terlihat mulai bosan, hentikan. Cobalah cari kegiatan yang lain. Karena itu, dia menyarankan agar para orang tua kreatif dan makin pintar.

Menurutnya, tidak ada kata terlambat untuk mendeteksi dan menstimulasi anak. Karena sifat otak yang dinamakan plastisitas otak, dan otak senatiasa berubah. Dia mengatakan jika dulu orang percaya IQ itu sudah bawaan lahir, sudah tidak berubah namun sekarang tidak. Menudur dia, otak itu senantiasa berubah tergantung apa yang dilakukan anak, apa yang dipikirkan anak.

“Jadi misalnya anak tujuh tahun selama ini tidak distimulasi, yuk mulai delapan kepintaran anak sekarang. Dan konsisten melakukannya, jika anak suka, masih bisa dikembangkan,” ujarnya.

Konsisten itu, dia mengatakan idealnya dilakukan setiap hari. Kalau belum pernah mulai, mulainya 15 menit satu hari dan coba lakukan selama 21 hari agar menjadi kebiasaan. Kegiatan seperti ini menurut sederhana saja. Misalnya ke supermarkert, belajar angka dengan cara yang mudah. “Nak, ini ada cara supermarket mengatur barang-barangnya, berdasarkan kategori, lihat,” ujarnya mencontohkan dialog anak dan orang tua.

Menurutnya itu sudah termasuk number smart. Jadi apapun yang kita lakukan, perjalanan di mobil, di mana saja, kita bisa kembangkan delapan kecerdasan itu. Orang tua belajar, bagaimana dan apa saja delapan kecerdasan tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement