REPUBLIKA.CO.ID, Anak-anak generasi masa kini telah menggunakan internet sejak berusia sangat dini. Karenanya, orang tua perlu mendidik mereka tentang bagaimana berperilaku secara bertanggung jawab di dunia maya.

Hal tersebut disampaikan Peter Coe, dosen senior di bidang hukum Aston University, Birmingham, Inggris. Ia menganjurkan para orang tua untuk memberikan pelajaran spesifik mengenai penggunaan media sosial. "Dalam beberapa tahun terakhir, penyalahgunaan media sosial telah mengakibatkan anak-anak dan pemuda menjadi korban maupun pelaku kejahatan," ungkapnya.

Ia menyontohkan salah satu kasus bunuh diri seorang remaja bernama Felix Alexander setelah mengalami perisakan siber. Di Inggris, ia mengatakan, perisakan siber belum dikategorikam sebagai kejahatan meski berpotensi di bawa ke pengadilan tergantung pada keadaan dan usia terdakwa.

Selain menghindarkan anak dari kejahatan, memupuk kesadaran bermedia sosial juga berpengaruh pada kehidupannya kelak. Coe mengatakan, riwayat media sosial akan tercatat dalam mesin pencarian dan berdampak pada keputusan perekrutan jika suatu saat anak yang tumbuh dewasa mulai melamar kerja.

Coe mengatakan, pendidikan mengenai penggunaan internet dan media sosial secara bertanggung jawab adalah tanggung jawab semua pihak. Bahkan, ia menyarankan agar hal tersebut dibuat dalam bentuk pelatihan atau dimasukkan dalam kurikulum di tingkat sekolah dasar.

"Anak perlu belajar bahwa sekadar posting atau tweet bisa memengaruhi keamanan, keselamatan pribadi, bahkan prospek pekerjaan mereka baik secara negatif maupun positif," tuturnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika