Jumat 28 Oct 2016 06:50 WIB

Aroma Khas Ini Terbukti Tingkatkan Harga Jual Rumah

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Winda Destiana Putri
Salah satu sudut interior rumah. Ilustrasi
Foto: Dailymail
Salah satu sudut interior rumah. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lupakan renovasi besar-besaran, membuat kolam renang, atau menambah lukisan dinding sebelum menjual rumah. Sebuah survei baru mengungkap bagaimana harga rumah bisa melonjak dengan penggunaan aroma sederhana.

Studi melibatkan 44 orang calon pembeli yang diminta melihat-lihat rumah dengan kisaran harga 700 ribu hingga 850 ribu dolar AS. Sejumlah aroma berbeda digunakan untuk rumah serupa, yakni aroma jeruk, brownies, roti, kopi, ayam panggang, dan bau kaus kaki.

Sebagian aroma khas itu tercatat bisa meningkatkan harga rumah, namun bau-bauan lain justru menurunkan nominalnya. Survei menemukan bahwa bau jeruk memiliki dampak terbesar pada penilaian properti, dengan penilaian rata-rata tertinggi sebesar 850 ribu dolar AS.

Rumah dengan aroma brownies menempati posisi kedua, dengan harga rata-rata 820 ribu dolar AS. Sementara, aroma roti menghasilkan nilai rumah rata-rata 808 ribu dolar AS dan rumah beraroma kopi seharga 785 ribu dolar AS.

Sebaliknya, rumah dengan aroma ayam panggang dan kaus kaki membuat pelanggan enggan membeli rumah. Properti beraroma demikian masing-masing hanya dihargai 749.500 dolar AS dan 743.750 dolar AS.

Hasil itu juga didukung oleh studi terdahulu di tahun 2012 oleh Washington State University. Penelitian menemukan bahwa toko yang memiliki aroma jeruk membuat rata-rata pembeli menghabiskan uang 20 persen lebih banyak.

Sementara, aroma kompleks seperti perpaduan jeruk dan kemangi justru menetralkan efek tersebut. Peneliti Eric Spangenberg mengingatkan pentingnya membedakan aroma menyenangkan dan aroma sederhana ketika menggunakannya untuk efek penjualan, dilansir laman Dailymail.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement