Rabu 26 Oct 2016 09:51 WIB

Kiat Memasak Bersama Sesuai Usia Anak

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Ibu dan anak memasak bersama
Foto: Republika/Prayogi
Ibu dan anak memasak bersama

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasak bisa jadi kegiatan menyenangkan buat anak. Kegiatan memasak juga bisa membuat kelekatan orang tua dan anak semakin baik. Begitu juga emosi positif anak semakin bagus. Tapi sejak usia berapa anak sudah bisa diajak masak bersama?

Psikolog, Rini Hildayani menjelaskan anak sudah bisa diajak memasak bersama tergantung dari minatnya dna harus disesuaikan dengan kemampuannya. Misalnya sejak usia dua tahun anak sudah menunjukkan ketertarikannya, nah orang tua bisa mulai mengajaknya memasak.

Apa yang bisa mereka lakukan dalam proses memasak? Nah ini bisa dimulai dari hal sederhana. Misalnya anak usia tiga tahun, dia sudah bisa menjumput, mengambil benda. Dengan begitu bisa minta anak untuk mengambil bahan yang dibutuhkan.

"Terutama untuk anak yang lebih kecil, pastikan apa yang dibawa anak aman. Jangan botol kaca yang mudah pecah," ujarnya.

Lalu apakah orang tua perlu menyampaikan bahaya yang mungkin timbul saat memasak? Menurut Rini, hal ini lebih baik disampaikan pada anak yang perkembangan bahasanya sudah baik. Anak yang sudah paham misalnya anak usia lima atau enam tahun atau usia sekolah.

Jika anak dua tahun diberikan peringatan mengenai bahaya peralatan memasak, dia tidak akan paham. Misalnya, pisau ini bahaya bisa membuat tangan berdarah. Kalimat tersebut tidak akan masuk ke anak. Karena itu, kita sebagai orang tua yang harus menjaga benda tajam tersebut dari anak dengan cara menjauhkannya.

Selain pisau, pemanas juga sebaiknya dijauhkan dari anak usia dua tahun.  Pastikan mereka aman dari benda-benda itu.

"Kerena kalau kebanyakan melarang misalnya jangan ini panas, ini tajam, nanti kamu luka, di mana di usia dua tahun otonomi anak berkembang, dia lagi ingin eksplor, bertindak semaunya, tidak mau dilarang, nah ketika banyak larangan berkembang jadi ragu-ragu. Jadi merasa nanti salah," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement