Selasa 18 Oct 2016 13:43 WIB

Guruh Soekarno Putra Nilai Gastronomi Indonesia Belum Maju

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Guruh Soekarno Putra
Foto: Antara
Guruh Soekarno Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guruh Soekarano Putra saat ini menjabat Dewan Pendiri Indonesia Gastronomi Indonesia (IGA). Ia mengaku merasa sedikit berkecil hati pada perkembangan gastronomi Indonesia karena dipandang belum menunjukkan kemajuan yang baik.

Berbeda dengan negara lain, Jepang misalnya, makanan Jepang sudah masuk ke dunia Barat bahkan sejak tahun 60-an. Awalnya yang terkenal adalah sashimi, namun kini sushi yang lebih populer. Hal tersebut mempengaruhi Amerika yang mempopulerkan sushi fusi bernama California Roll.

Masakan Jepang sudah mendunia termasuk di Indonesia, karena banyak orang Jepang masuk Indonesia. Begitu juga masakan Thailand yang dengan mudahnya ditemukan di mana-mana.

Korea Selatan juga mendunia bukan hanya makanannya tapi juga kebudayaannya sampai film-filmnya. Ini karena mereka sadar dan mempunyai konsep, tidak begitu saja ada.

Ia bertanya-tanya mengapa Indonesia tidak? Setiap restoran Indonesia di dunia, menurutnya cukup bagus. Ketika masuk gedungnya, dekorasi ruangannya tidak menarik. Pasti di temboknya ditempelkan wayang, kain tenun, lukisan pemandangan Indonesia dari pelukis amatiran, bukan karya pelukis kenamaan Basuki Abdullah. Atau ada juga yang dengan hiasan anyaman bambu atau tikar. "Mengapa tidak berpikir restoran Indonesia di luar negeri itu misalnya gaya keraton. Misalnya Surakarta, Pekalongan, Kutai Kertanegara dan lainnya," ujarnya.

Guruh juga mengaku kurang setuju apabila masakan Indonesia terlalu mengikuti selera barat. Entah dari segi rasa yang dikurangi atau lainnya. Menurutnya mau tidak mau harus memperkenalkan rasa asli Indonesia.

Sedangkan orang Indonesia mau mencicipi makanan barat seperti keju yang rasanya kadang tidak enak. Atau anggur yang rasanya pahit. "Tapi kita berusaha nenikmatinya," ujarnya yang sangat menyukai masakan Bali.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement