Kamis 13 Oct 2016 11:26 WIB

IGF Dihelat Demi Lestarinya Gastronomi Nusantara

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Di Indonesia sejumlah makanan bukan sekadar dimasak untuk mengenyangkan perut. Ada sejarah dan filosofi yang membalut makanan tersebut.
Foto: Republika/Prayogi
Di Indonesia sejumlah makanan bukan sekadar dimasak untuk mengenyangkan perut. Ada sejarah dan filosofi yang membalut makanan tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia merupakan sebuah negara besar yang memiliki 1.344 suku bangsa di kepulauan yang terdiri dari berbagai unsur masing-masing. Hasilnya adalah kekayaan kuliner dengan ciri khas kebudayaan tersendiri.

Indonesia adalah kehidupan, termasuk salah satu diantaranya adalah seni masakan negeri rasa. Kearifan lokal dalam segi memasak adalah salah satu harta karun terpendam yang dapat menjadi barometer peradaban sebuah bangsa.

Mendasari pemikiran tersebut dan sebagai bentuk penghargaan terhadap budaya memasak yang telah berabad dihidupkan secara turun temurun diIndonesia, Indonesian Gastronomy Association (IGA) bersama PT Dyandra Promosindo akan menyelenggarakan Indonesia Gastrofest (IGF) 2017, A Gastronomical Journey & Beyond, mulai 21 hingga 23 Juli 2017 bertempat di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City.

President IGA, Indra Ketaren, menjelaskan IGF 2017 merupakan sebuah acara yang memiliki karakter menyeluruh mengenai masakan bukan hanya yang tersaji, namun IGF 2017 bertutur mengenai seni yang dihadirkan oleh sebuah sajian. Penghargaan yang akan mengurai kisah budaya, keberagaman bumbu lokal, teknik pengolahan yang detail dan berkelas, hingga sebuah menu lokal tersaji di ranah internasional. IGF 2017 adalah sebuah proses internalisasi nilai budaya bagi masyarakat daerah dan menjadi sebuah aksi diplomasi budaya Indonesia di mata dunia Internasional.

 

Associate Director  PT Dyandra Promosindo, Michael Bayu A. Sumarijanto menjelaskan IGF 2017 akan diikuti oleh berbagai kalangan, seperti perwakilan seluruh daerah di Indonesia, perwakilan diplomatik manca negara, kalangan industri dan organisasi baik lokal dan internasional, organisasi gastronomi mancanegara, sommelier, cheese dan master chef dari berbagai belahan dunia dan top class cuisine fusion, termasuk yang ada di Indonesia.

Bayu menambahkan akan hadir beragam acara berkelas, yaitu Gastrofest yang menjadi area anjungan utama dan menampilkan beragam menu masakan tradisional serta fusi ala Indonesia dan Internasional, GastroWine, GastroCheese, GastroCoffee, GastroCococa dan Gostrocigar untuk memenuhi kebutuhan para penggemarnya.

Area Food Photography akan disediakan khusus untuk disertai komunitas fotografi, High tea & Coffee time yang akan diadakan di area outdoor, disertai dengan dua kelas komersial menarik yaitu GastroCookery dan GastroBanquet.

Dengan perpaduan beragam seni budaya yang unik, indah dan kearifan lokal yang ditampilkan, IGF 2017 akan menjadi sebuah acara yang merangsang seluruh seni indra penikmatnya. Acara ini tidak hanya ditujukan untuk pengusaha yang bergerak di industri masakan, namun untuk seluruh masyarakat Indonesia yang mencintai seni dan budaya.

IGF merupakan sebuah acara perjamuan dan pesta seni makanan untuk membangun kesadaran serta melestarikan warisan seni masakan tradisional sebagai karakter budaya kebangsaan. IGF 2017 juga berperan sebagai teater terbuka yang diharapkan menjadi patokan dan barometer pergerakan gastronomi masakan nusantara Indonesia di mata dunia.

IGF 2017 menyelenggarakan pameran perdagangan yang akan di dukung oleh berbagai eksibitor pilihan dari berbagai daerah di tanah air seperti Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan, Sulawesi, Papua dan peserta dari luar negeri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement