Selasa 11 Oct 2016 08:13 WIB

Perhatikan Ini Sebelum Lansia Berangkat Berwisata

Rep: Ahmad Fikri Noor/ Red: Indira Rezkisari
Lansia yang hendak berwisata harus memperhatikan kesehatan serta pilihan wisata yang sesuai dengan kondisinya.
Foto: Republika/Subarkah
Lansia yang hendak berwisata harus memperhatikan kesehatan serta pilihan wisata yang sesuai dengan kondisinya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Deputi Pimpinan Elm Wood Rahmi Nur Alam mengaku rekreasi adalah kegiatan yang positif untuk kalangan masyarakat lanjut usia (lansia). Ia menjelaskan, kegiatan berlibur dan berwisata bisa menurunkan stres. Meski begitu, ahli medis menekankan kesehatan wisatawan adalah unsur penting yang harus diketahui sebelum melakukan wisata.

“Usia lansia adalah usia yang rentan sehingga perlu dilihat juga kondisinya apakah bisa diajak jalan-jalan atau tidak,” ujar Rahmi di sela-sela soft launching travel lansia Elm Wood, Senin (10/10).

Rahmi mengaku, pemeriksaan rekam medis peserta adalah hal yang wajib dilakukan. Meski begitu, bukan berarti lansia yang memiliki masalah kesehatan tidak bisa berangkat. Jika persoalan itu masih bisa ditangani, seperti ada kesulitan dalam berjalan, akan dibantu dengan kursi roda.

Pemilihan destinasi wisata dan akomodasi tempat tinggal juga harus diperitungkan. Rahmi mengaku, lansia tidak boleh terlalu lama berada dalam perjalanan karena berisiko timbul encok. “Perjalanan tidak boleh lebih dari 12 jam,” ujarnya.

Kemudian, hal yang juga penting adalah kehadiran pemandu yang sekaligus bisa melayani kebutuhan lansia. Rahmi menyarankan, grup perjalanan lansia tidak dibuat besar. “Idealnya satu pemandu untuk lima hingga enam orang,” ujar Rahmi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement