REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Pemerintah Provinsi Bengkulu telah mencanangkan program "Visit Bengkulu 2020" sebagai usaha dalam meningkatkan pertumbuhan pariwisata setempat. Guna mendukung hal tersebut, pemerintah daerah setempat telah menyiapkan 53 event.
"Ada 52 event yang disiapkan dalam empat tahun ke depan untuk menyukseskan Visit Bengkulu 2020," ujar Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti, Selasa.
Gubernur mengatakan potensi pariwisata Bengkulu sangat menjanjikan sebagai modal untuk menarik wisatawan berkunjung ke daerah ini. Potensi wisata alam, sejarah, kuliner dan religi menjadi modal utama untuk menggaet turis nusantara dan mancanegara ke Bumi Rafflesia.
"Wisata religi sekaligus keindahan budaya Bengkulu dapat dilihat dari Festival Tabot yang digelar setiap menyambut 1 Muharram," kata dia.
Festival Tabot yang saat ini berlangsung di Bengkulu menurut Gubernur menjadi salah satu dari 52 event yang disiapkan Pemprov Bengkulu menuju tahun kunjungan wisata ke daerah ini.
Menurut Gubernur, penyelenggaraan festival pada tahun berikutnya harus dikemas lebih menarik sehingga layak untuk dijual ke wisatawan mancanegara.
Festival Tabot yang digelar pada 1-10 Muharram sudah masuk dalam kalender wisata Provinsi Bengkulu namun selama ini kurang efektif untuk menarik kunjungan wisatawan ke daerah ini.
Tabot berasal dari kata tabut yang berarti peti, merupakan peringatan terhadap kematian cucu Nabi Muhammad SAW yang gugur dalam perang di Padang Karbala.
Ritual yang dimulai sejak 1600-an oleh Keluarga Kerukunan Tabot (KKT) ini sudah menjadi bagian dari kebudayaan masyarakat Bengkulu yang diperingati setiap tahun.
Oleh Pemda Bengkulu, Tabot dipadu dengan kegiatan seni budaya dan menjadi bagian dari promosi wisata budaya dan religi di Bengkulu dalam even Festival Tabot.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
