REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Sebagian wilayah Sleman merupakan kawasan Lereng Gunung Merapi yang memiliki potensi dan kecocokan lahan untuk budidaya anggrek. Namun pada saat ini anggrek Tricolor Merapi dinilai semakin langka.
"Guna mengantisipasi kepunahan, Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI) DIY dan Fakultas Biologi UGM didukung Pemkab Sleman menyelenggarakan Festival Vanda Tricolor Var Suavis," tutur Ketua Panitia Festival Vanda Tricolor, Kadarso.
Ia menuturkan, festival anggrek tersebut ditujukan untuk melestarikan dan memunculkan kembangaan terhadap tanaman anggrek tricolor yang tumbuh di kawasan Gunung Merapi. Selain itu agenda ini juga ditujukan untuk meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap tanaman anggrek secara umum.
Festival sendiri akan dilaksanakan pada tanggal 15 sampai 16 Oktober di Taman Anggrek Titi Orchids. Acara ini terbuka untuk umum dari berbagai daerah. Selain itu panitia juga menggelar pameran dan bursa anggrek, demo merangkai anggrek Vanda Tricolor, dan pelatihan budidaya anggrek.
"Peserta yang dinyatakan sebagai pemenang akan memperoleh sertifikat dan bantuan stimulan pemeliharaan anggrek," kata Kadarsono.
Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sleman, Endah Sri Widiastuti menuturkan, Festival Anggrek Tricolor ini merupakan agenda yang strategis untuk mendukung kepariwisataan daerah.
Maka itu, ia berharap agenda ini dapat diselenggarakan secara rutin setiap tahun. Sehingga dapat menjadi kegiatan pariwisata yang senantiasa ditunggu-tunggu oleh masyarakat umum dari berbagai daerah.
"Harapannya para peserta yang mengikuti event festival anggrek ini dapat sekaligus mengekplorasi destinasi lain di kawasan Lereng Merapi," tutur Endah. Termasuk destinasi lain di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) secara umum.