REPUBLIKA.CO.ID, Cuaca tidak begitu terik. Awan kelabu mencoba menemani kami di sepanjang perjalanan menuju puncak. Di kanan dan kiri, nampak anak-anak berusia kisaran 9 hingga 12 tahun sedang asyik bersenda gurau. Seolah tak peduli saat itu jam sudah menunjukkan pukul 07.00 pagi. Tandanya, mereka akan terlambat sampai ke sekolah.

Perjalanan sebenarnya tidak begitu jauh. Hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk sampai di tujuan. Tentu dengan kecepatan kendaraan di ambang rata-rata. Tentu jauh berbeda ketika mengendarai kendaraan di kota.

Panatapan Huta Ginjang merupakan sebuah kawasan perbukitan diatas ketinggian 100 mdpl yang menghadap langsung ke Danau Toba. Udara yang ditawarkan kawasan ini berbeda dari tempat lainnya. Begitu Anda membuka pintu mobil, angin kencang tak segan-segan menyergap begitu saja. Bahkan, lebih baik Anda menggunakan jaket karena suhu diatas bisa mencapai 14 derajat celcius. Dinginnya sanggup membuat kopi panas menjadi hambar.

Ada hal menarik yang dapat Anda saksikan dari kawasan ini. Penampakan Danau Toba cukup membuat hati berdesir kagum. Betapa kuasanya tangan Tuhan menciptakan pemandangan alami nan indah. Ya, Danau Toba sangat cantik bila dilihat dari atas ketinggian.

Deretan hutan pinus, hamparan air danau yang tenang serta penampakan awan yang menyembunyikan sang Mentari mampu membuat Anda betah berdiam diri disana. Beberapa orang menikmati lukisan alam ini dengan duduk diatas rumput menghadap danau, sebagian lagi tentu tak ingin kehilangan momen mengabadikan dalam bentuk gambar.

Panatapan Huta Ginjang berada di daerah Muara, Tapanuli Utara, Sumatra Utara. Bila Anda bepergian dari Jakarta, naiklah pesawat tujuan Silangit. Anda akan tiba di daerah Siborong Borong. Dari kawasan tersebut, cukup 10 menit perjalanan dengan menggunakan mobil Anda sudah tiba di Panatapan Huta Ginjang. Tidak akan menyesal datang ke kawasan tersebut. Karena dari atas Panatapan Huta Ginjang, seolah Anda bisa memeluk kemegahan Danau Toba dari atas ketinggian.

Ikuti Whatsapp Channel Republika