REPUBLIKA.CO.ID, Anak Anda suka berbohong? Jangan khawatir, itu tandanya anak pintar. Hal itu diungkapkan oleh Psikolog Anak dan Keluarga, Anna Surti Ariani atau akrab disapa Nina.
Ia menjelaskan anak yang sudah mulai bisa berbohong menunjukkan bahwa kecerdasannya sudah mulai tumbuh. Biasanya ini terjadi ketika anak berusia 4, 5 atau 6 tahun. Dimana di usia ini anak sudah mulai bisa memahami mana yang benar dan salah. Nah usia di bawah empat tahun, anak belum bisa memahami.
"Saat anak berbohong dia sudah tahu mana yang benar dan mana yang salah. Tapi dia memilih melakukan yang tidak tepat. Kita sebagai orang tua harus jelaskan kalau itu yang disebut bohong. Bohong itu indikator pemahaman anak sudah jalan. Anak sudah cerdas," jelasnya kepada wartawan usai konferensi pers peluncuran kampanye 'Lengkapi Nutrisinya, Jadikan Dunia Sahabatnya', yang diselenggarakan oleh SGM Eksplor di Jakarta, Selasa (27/9).
Walaupun bohong menunjukkan anak cerdas, tapi tidak berarti hal itu dibenarkan. Nina menjelaskan, anak harus tahu kalau ibu sebagai orang tua tidak suka anaknya berbohong. Tinggal bagaimana caranya orang tua menunjukkan bahwa bohong itu tidak boleh. "Katakan pada anak bahwa bohong itu tidak benar dan tidak boleh diteruskan," katanya.
Dia pun memberikan contoh bagaimana menyampaikan ke anak bahwa berbohong adalah hal yang tidak baik. "Ibu enggak suka ya kakak bohong. Itu namanya bohong. Ibu tahu yang bener yang mana," ujarnya mencontohkan ucapan ibu pada anaknya yang berbohong.
Sementara pada anak usia di bawah empat tahun, Nina mengatakan, anak itu belum memahami mana yang baik dan salah. Mana yang maksudnya berbohong atau bukan. Sehingga ketika anak berbicara tidak sesuai atau seperti berbohong, kita sebagai orang tua harus memberikan pemahaman yang benar. "Oh maksud kamu begini ya," ujarnya kembali mencontohkan.