REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hadirnya karakter Si Juki bermula dari kegelisahan penulis Faza Meonk terhadap keberadaan komik di Indonesia. Menurut dia, Indonesia sempat mengalami kekurangan karakter komik lokal di era 2008-an.
"Karakter lokal saat itu makin berkurang, hanya ada Si Unyil dan beberapa lainnya," kata Faza saat ditemui Republika dalam acara HelloFest2016 di JCC Senayan, Jakarta, Ahad (25/9). Apalagi, karakter komik dari Jepang, Korea dan Amerika sangat ramai di masa tersebut.
Dari kegelisahan itu, Faza pun berinisiatif melahirkan karakter komik asli Indonesia, Si Juki. Pada aspek gaya, Faza mengaku terinpirasi dari komikus Indonesia sebelumnya. Sementara muatan gagasan humornya dari kartun Sponge Bob yang bisa masuk di segala usia, baik anak-anak maupun dewasa.
Untuk menguatkan karakter komik lokal, Faza menegaskan, tidak bisa hanya dilakukan oleh Si Juki. "Tapi perlu karakter komik lokal lainnya supaya sukses dan untuk saat ini sudah semakin banyak," ungkap dia. Perkembangannya pun cukup pesat apalagi setelah semakin meluasnya akses internet di Indonesia.
Tidak hanya karakternya yang semakin banyak, tapi peminatnya juga. Masyarakat Indonesia sepertinya sudah mulai banyak tertarik dan terinspirasi akan konten dan cerita komik lokal Indonesia. Genre komedi dan romantis yang paling diminati saat ini.
Agar komik Indonesia terutama Si Juki semakin diminati, Faza mengungkapkan, pihaknya berupaya mengemas dengan berbagai bentuk. Tidak hanya berjenis komik, tapi berbentuk animasi, cenderamata, gim bahkan film juga. Seperti diketahui, Si Juki akan diangkat ke layar film dan rencananya mulai ditayangkan tahun depan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
