REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keterbukaan teknologi informasi dan kebebasan berpendapat di era demokrasi digital ini dimanfaatkan oleh sejumlah kalangan, salah satunya Komik Polisi. Dengan komik polisi, masyarakat diharapkan bisa menjadi kritikus bagi institusi Polri, dan juga Komik Polisi bisa menjadi sarana edukasi kebijakan-kebijakan Polri bagi masyarakat yang dibuat secara humanis melalui media komik.
"Komik Polisi menurut kami adalah salah satu fasilitas bagi kami untuk menyalurkan pendapat. Ini bukti keterbukaan Polri terhadap masyarakat, di situ kita bisa mengapresiasi, mengkritik bahkan memberikan masukan-masukan bagi kepolisian melalui media komik," kata Wahid, salah seorang pencinta komik yang berprofesi sebagai desainer grafis di beberapa platform akun digital, Ahad (28/11).
Selain itu, sejumlah kalangan profesional dalam bidang komik juga menyambut baik keberadaan Komik Polisi.
Kompol Hasby Ristama, pendiri dan CEO Komik Polisi mengucapkan terima kasih banyak kepada masyarakat dan kalangan profesional yang telah mendukung kehadiran Komik Polisi di dunia komik Indonesia.
"Kami ucapkan terima kasih kepada masyarakat dan kalangan profesional, semoga ke depannya Komik Polisi bisa lebih maju dan berkontribusi positif bagi kemajuan institusi Polri dan negara," katanya.
Komik Polisi dan Kompol Hasby Ristama bisa dijumpai di platform instagram dengan aku @komikpolisi & @hasbyristama.
Ikuti Whatsapp Channel Republika