Kamis 22 Sep 2016 08:40 WIB

UMKM Bekasi Tampilkan Kerajinan Decoupage Lengkap di IFC 2016

Rep: Rossi Handayani/ Red: Andi Nur Aminah
Kerajinan Decoupage
Foto: Rossi Handayani/Republika
Kerajinan Decoupage

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyelenggaraan Indonesia Fashion & Craft 2016 kembali digelar di hall A-B, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta 21-25 September 2016. Acara ini diikuti oleh 245 peserta pameran yang merupakan representasi dari pelaku usaha fashion dan kerajinan. Salah satunya dari Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Bekasi.

Di booth ini memajang sejumlah hasil produksi UMKM Bekasi, seperti makanan, kerudung dan kerajinan decoupage. Pemilik kerajinan decoupage, Lely Sulaiman menjelaskan, asal nama kerajinan tersebut berasal dari bahasa Prancis, yang artinya desain gambar yang dipotong dari kertas kemudian diaplikasikan pada media, yakni kayu, kain, pandan atau daun-daun.

"Kerajinan decoupage milik kami ini lengkap, diaplikasikan di kayu, pandan, kain, yang kemudian dijadikan barang-barang, seperti dekorasi rumah, tempat minum air mineral, tempat tisu, gantungan kunci dan sandal," kata Lely, Rabu (21/9).

Untuk produk fashion kerajinan decoupage, rata-rata berada dalam kisaran harga di atas Rp 100 ribu, rekal atau alas Alquran mengaji dibandrol dengan harga Rp 150 ribu. Kemudian, terdapat juga paket hampers lebaran Rp 250 ribu, tempat tisu yang digabung dengan air mineral Rp 150 ribu, dan sandal Rp 50 ribu.

Lely mengatakan, sejumlah gambar dari kertas tisu di dapat dari luar negeri. Sementara di Indonesia belum ada produksinya. Konsep gambar yang ada pun biasanya bertemakan vintage.

Kerajinan ini sudah ditekuni Lely selama tiga tahun terakhir, dan baru dalam satu tahun bergabung dengan UMKM Bekasi. Selama IFC berlangsung, menurut Lely di tempat ini memiliki pangsa pasar yang cukup baik.

"Ini baru awal ya, saya rasa pangsa pasarnya lumayan bagus. Pada hari pertama juga sudah pecah telor, kunjungan masyarakat bagus, dan kompetitor juga bagus," ujar Lely.

Ia mengungkapkan, acara Indonesia Fashion & Craft memiliki nilai jual tersendiri, tidak seperti penjualan pada umumnya. Barang-barang yang ditampilkan, tidak ada di pusat perbelanjaan. Namun pengrajin saling berkumpul dan memperkenalkan produknya lewat pameran kepada khalayak banyak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement