Jumat 16 Sep 2016 12:19 WIB

DiCaprio Luncurkan Teknologi Pemantau Illegal Fishing

Rep: Ahmad Fikri Noor/ Red: Indira Rezkisari
Leonardo DiCaprio
Foto: Reuters
Leonardo DiCaprio

REPUBLIKA.CO.ID, MIAMI -- Bintang film Amerika Serikat Leonardo DiCaprio meluncurkan teknologi baru yang bisa memantau praktik penangkapan ikan global. Hal ini untuk menekan angka penangkapan ikan ilegal atau illegal fishing.

Peluncuran Global Fishing Watch bersamaan dengan Konferensi Our Oceans yang digelar oleh Kementerian Luar Negeri AS di Washington pada 15-16 September 2016.

Teknologi tersebut menawarkan solusi pada masalah penangkapan ikan ilegal yang jumlahnya mencapai 35 persen dari total tangkapan kelautan global. Hal itu juga menyebabkan kerugian sebesar 23,5 miliar dolar AS (Rp 309 triliun) berdasarkan data FAO.

Overfishing juga menjadi persoalan yang semakin terasa di seluruh dunia. Sebanyak dua per tiga stok ikan di laut telah tereksploitasi dan habis. Beberapa ikan-ikan besar seperti tuna dan todak yang kini berada di bawah 10 persen dari jumlah historisnya.

Dengan memanfaatkan teknologi satelit dan radar kapal, situs GlobalFishingWatch.org mengizinkan masyarakat luas untuk melihat dan melacak jejak 35 ribu kapal nelayan komersial.

"Hal ini memberikan masyarakat kesempatan untuk melihat apa yang sesungguhnya terjadi, bahkan di tengah laut," ujar Presiden Sky Truth John Amos yang menjadi bagian dari proyek itu bersama Google dan Oceana seperti dikutip dari Malay Mail Online, Kamis (15/9).

Amos mengaku, masyarakat perlu terlibat untuk meyakinkan pemerintah dan industri perikanan bahwa perlu ada solusi dari overfishing.

Proyek tersebut memakan dana sekitar 10,3 juta dolar AS (Rp 135,5 miliar) selama tiga tahun. DiCaprio dikabarkan memberikan 6 juta dolar AS untuk proyek itu. DiCaprio dijadwalkan untuk mempresentasikan teknologi tersebut. Penampilannya dapat disaksikan secara daring melalui situs www.ourocean2016.org.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement