REPUBLIKA.CO.ID, MILDURA -- Mildura menjadi daerah pertanian unggulan Australia di Negara Bagian Victoria. Cuaca sejuk disertai siraman sinar matahari membuat Mildura menghasilkan banyak produk pertanian dan perkebunan. Suburnya tanah ditambah sistem irigasi yang baik karena adanya Sungai Murray membuat Mildura mampu menghasilkan minyak zaitun, almond, wortel, anggur hingga sitrus alias jeruk dengan kualitas nomor wahid.
Pada Kamis (15/9) hingga Jumat (16/9), Republika.co.id dengan rombongan jurnalis dari Indonesia dan Cina berkesempatan mengunjungi beberapa produsen pertanian di Mildura atas undangan dari Pemerintah Negara Bagian Victoria. Salah satunya adalah Southern Cross Farm, salah satu perusahaan pengelola kebun jeruk di Mildura.
David Lyell, manajer operasional Southern Cross Farms, mengungkapkan, perusahaannya mengelola 280 hektare lahan di Mildura. Ditambah dengan 200 hektare lainnya di Negara Bagian New South Wales, Southern Cross Farms mempunyai 480 hektare lahan yang ditanami sitrus dan anggur.
David menjelaskan, setiap hektare terdiri dari 400 pohon sitrus yang mampu menghasilkan 40 ton jeruk Australia setiap kali panen. "Jeruk ini manis, mengandung banyak air dan tumbuh di lingkungan yang hijau," kata David saat mengantar rombongan jurnalis ke perkebunan Sitrus di Mildura.
Pohon-pohon ini ditanam pada Januari sampai dengan April. Ketika Juni tiba, jeruk-jeruk itu pun mulai berkembang dan mulai masuk masa panen pada Juli hingga Agustus.
Rombongan jurnalis juga diberi kesempatan untuk mencicipi rasa salah satu jenis jeruk yang ditanam, yakni Light Line Orange. Tidak seperti kebanyakan sitrus yang terasa masam, jenis ini lebih manis dengan daging buah yang tebal.
David menjelaskan, sebagian besar buah tersebut diolah menjadi jus jeruk untuk diekspor ke 42 negara. "Ada beberapa negara tujuan ekspor produk kita yang paling besar adalah Cina kemudian Amerika Serikat,"ujar dia.
Untuk ekspor ke Indonesia, David menjelaskan, pihaknya masih kesulitan untuk memasuki pasar di Tanah Air. Meski Indonesia menjadi pasar yang menjanjikan untuk produk sitrus atau jeruk asal Australia karena letak yang dekat, Pemerintah RI disebut masih melarang jeruk-jeruk Australia untuk masuk pasar domestik. Terlebih usai adanya kebijakan penguatan buah lokal dari Indonesia."Produk kita jadi sulit untuk ke Indonesia,"jelas dia.
(Liputan ini adalah kerja sama antara Republika dengan ABC International).