REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pedangdut Ikke Nurjanah sangat menikmati tampil di hadapan penonton di Amerika Serikat. Menurutnya masyarakat di Negeri Paman Sam cukup mengapresiasi musik dangdut.

Ike mengungkapkan itu usai menggelar konser di salah satu cafe di Virginia, tak jauh dari pusat kota Washington DC, AS awal September ini. "Menyenangkan banget...Mereka mengapresiasi. Mereka joget dari awal sampai akhir. Nggak hanya itu,  (mereka juga) nyanyi bareng. Suasananya santai, hangat, dan aku menikmati banget," ujar pelantun 'Terlena' itu dalam laporan VOA Executive Lounge - Konser Ikke Nurjanah di Washington DC (Bagian 2), Rabu (7/9).  

Ikke mengaku konser di Virginia adalah salah satu dari agenda kunjungan di Amerika Serikat selama 1-15 September ini. Ia juga menggelar beberapa pertunjukan di Washington dan New York, lalu menyambangi Pitsburgh University, untuk mempersentasikan dangdut di universitas tertua di AS tersebut.

Sebelum itu, Ikke juga mengunjungi Library of Congress AS untuk menyumbangkan bukunya sebagai koleksi di sana. (Buku Ike Nurjanah Jadi Koleksi Library of Congress AS)

Ikke pun berharap kunjungannya ke AS bisa semakin mendekatkan musik dangdut di negeri Paman Sam. "Amerika adalah salah satu negara yang karya-karyanya menjadi bagian dari kita. Kenapa enggak karya karya kita juga jadi bagian dari mereka. Kita boleh bermimpi, kita boleh berniat, dengan langkah kecil ini mudah-mudahan menjadi besar," ujar Ikke berharap.

Kedatangan Ikke Nurjanah di AS merupakan bagian dari rangkaian program budaya Amerika Terlena Dangdut 2016. Kunjungan mengenalkan dangdut di AS merupakan kedua kalinya buat Ikke. Ia juga pernah diundang menjadi pembicara musik dangdut di Pittsburgh University pada 2009.

Ikuti Whatsapp Channel Republika