Jumat 10 Apr 2020 19:45 WIB

Jadi Duta Gizi, Ikke Nurjanah Ingin Edukasi Masyarakat

Selain Ikke Nurjanah, Pergizi Pangan Indonesia mendaulat Teuku Zacky dan Reisa Broto

ikke nurjanah
Foto: istimewa
ikke nurjanah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pedangdut Ikke Nurjanah didaulat sebagai duta gizi oleh Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan (Pergizi Pangan) Indonesia. Ia pun berjanji akan melakukan edukasi kepada masyarakat melalui perannya sebagai penyanyi.

“Saya sangat bangga berada di forum ini karena bisa ikut berpartisipasi dalam program yang sangat berguna bagi masyarakat,” kata Ikke dalam acara jumpa media secara daring melalui aplikasi Zoom di Jakarta, Kamis (9/4).

Walau keahliannya hanya menyanyi, Ikke tetap yakin akan mampu memberikan edukasi melalui lirik lagu yang mengandung pesan penting bagi masyarakat untuk menjalani gaya hidup bersih dan sehat serta mengkonsumsi makanan-makan bergizi.

Penyandang gelar penyanyi dangdut wanita terbaik versi Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards ini berikhtiar untuk bisa memberikan kontribusi positif kepada masyarakat yang tengah dirundung pandemi Covid-19 melalui karya yang sarat edukasi tentang gizi.

"Saya juga akan selalu mengunggah cara hidup sehat di Instagram sehingga edukasi didapat dengan cara simpel dan mudah. Barulah, setelah Covid-19 selesai, kita akan turun ke lapangan,” ujarnya.

Selain Ikke, Pergizi Pangan Indonesia mendaulat juga pesinetron Teuku Zacky dan dokter yang pernah menjadi Puteri Indonesia 2010, dr Reisa Broto Asmoro sebagai duta gizi Indonesia.

Ketua Pergizi, Prof Hardinsyah berharap ketiga tokoh publik ini dapat melakukan sosialisasi dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya mengonsumsi makanan dengan asupan gizi seimbang dan menjalani gaya hidup sehat. Apalagi kampanye ini, kata dia, sangat penting di tengah pandemi covid-19.

“Kita berharap melalui mereka kesadaran masyarakat mengenai pentingnya gizi akan terbangun. Gizi itu tidak perlu mahal, yang penting kita tahu bahan-bahannya dan bagaimana cara mengolahnya, untuk menjadi makanan yang lezat dan sehat,” kata guru besar Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) ini.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement