REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Cokelat bukan makanan asing lagi untuk camilan sehari-hari. Tapi bagaimana jika salah satu juru masak roti dan kue Jepang mengolah camilan cokelat yang biasa Anda makan?
KitKat merupakan camilan yang sudah dikenal menawarkan pelbagai varian rasa di Jepang. Saat ini ada 300 campuran rasa yang diberikan pada cokelat dan wafernya, kemudian inovasi apa lagi yang bisa diberikan?
Jepang kembali menawarkan sensasi berbeda untuk camilan yang terdapat wafer di dalamnya. KitKat menggandeng Chef Yasumasa Takagi mencoba menggabungkan pelbagai jenis tambahan untuk membuat edisi khusus.
Awalnya kolaborasi ini sulit terjadi sebab Chef Takagi tidak bisa dengan mudah membuat hidangan sesuai dengan pesanan. Namun dengan negosiasi pembebasan berkreasi, Chef Takagi menciptakan edisi spesial KitKat yang berukuran mini dengan rasa cokelat premium.
"Setelah saya mendapatkan pelatihan di berbagai toko terkenal di Perancis dan Belgia, saya berpikir bahwa itu adalah misi saya untuk mengisi kesenjangan antara negara-negara Barat dan Jepang," kata Takagi dikutip dari CNN, Selasa (6/9).
KitKat edisi khusus ini berbentuk lebih kecil dari varian dua bar KitKat dan hanya diproduksi sebanyak empat juta saja. Untuk membelinya pun tidak sembarangan, jika varian lain bisa dinikmati di toko mana saja, KitKat edisi Chef Takagi hanya dijual di delapan toko melalui KitKat "Chocolatory".
Kerja sama ini pertama kali dilakukan untuk penyebaran Tokyo tahun 2014. Setelah itu Chef Takagi mulai menawarkan produk baru selain edisi spesial itu. Dia mencoba menawarkan varian rasa baru dengan sentuhan buah dan infusan dari teh.
Sebelumnya KitKat memang sudah mendulang ketenaran di negeri Sakura ini. Dengan varian rasa bermacam-macam, mulai dari wasabi, ubi ungu, sakura, hingga sake, tergantung dari kekhasan yang ada di prefektur membuat camilan satu ini seakan makanan khas yang dikembangkan dari Jepang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
