REPUBLIKA.CO.ID, Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan dan nutrisi terbaik bagi buah hati. Jika bayi tak menerima ASI yang cukup, dapat menyebabkan berbagai gangguan gizi, psikologis bahkan perkembangan pertumbuhannya.
Namun ada saatnya ketika bayi tumbuh menjadi balita, ibu harus segera menyapihnya. Usia dua tahun disebut sebagai usia ideal bagi anak untuk disapih. Seperti dilansir Boldsky, berikut tujuh cara menyapih bayi yang bisa Anda coba.
Pertama, menyapih harus dilakukan secara bertahap, mulai dengan mengurangi frekuensi menyusui bayi dan kemudian bertahap hingga berhenti. Anak harus terbiasa dengan proses ini.
Kedua, Anda dapat mencoba mengganti ASI dengan susu botol atau jus. Berikan jika anak mulai menangis meminta ASI.
Selanjutnya, coba ubah rutinitas sehar-hari anak untuk mengalihkan perhatian anak agar tak meminta ASI. Misalnya dengan membuatnya tidur lebih awal atau lebih lama dari biasanya.
Cara berikutnya, alihkah perhatian anak dengan kegiatan lain saat ia merengek meminta ASI. Seperti membacakan buku cerita, bernyanyi atau memeluknya.
Memberi bayi makanan atau minuman ringan yang sehat saat ia lapar bisa menjadi solusi. Hal ini kemungkinan bisa mengalihkannya dari meminta ASI saat lapar.
Gunakan trik lain, seperti mengatakan ASI Anda telah habis. Atau minta ayahnya untuk menemani anak tidur menggantikan posisi Anda.
Trik terakhir yang umumnya diterapkan sejumlah ibu untuk membuat anak mereka berhenti minum ASI, yakni mengoleskan sejumlah 'ramuan' ke puting mereka. Salah satunya mengoleskan bawang putih halus.
Lebih dari semua trik yang bisa Anda coba, tak ada salahnya memberikan pengertian pada anak Anda bahwa sudah saatnya mereka berhenti minum ASI. Tekankan pada mereka ini bahwa mereka harus belajar untuk menahan diri dan mematuhi aturan sejak dini.