REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sop tulang iga sapi bening milik Hj Jaojah begitu melegenda. Rumah makan yang berada di Jalan raya Muchtar Sawangan ini, salah satu destinasi kuliner asli Betawi yang selalu menjadi tujuan banyak orang. Mulai dari masyarakat biasa hingga para artis.

Sup iga olahan Jaojah berbeda dengan sup iga lainnya. Sup iga sapi milik Jaojah sama sekali tidak memakai sayuran seperti kentang, kol ataupun wortel. Benar-benar sup kuah dengan bumbu saja. Jaojah beralasan, ini bertujuan agar pecinta kuliner asli Betawi dapat menikmati kegurihan rasa kuah dari bumbu rahasia yang kental akan cita rasanya.

Perempuan yang memulai usahanya dari menjual gado-gado hingga menjadi pemilik warung sup tulang iga sapi ini lebih fokus membuat sup tanpa sayur agar bisa lebih dinikmati. ”Lebih enak enggak ada campuran wortel, daripada makan sayur lebih baik makan tulang," ujar Jaojah di Depok, Jumat (2/9).

Selain kekhasan pada aroma dan bumbu, Jaojah mengatakan sup tulang iga sapi miliknya tidak memiliki lemak. Bagaimana menghilangkan lemaknya? Jaojah menyebut karena tulang mengalami perebusan dan pembuangan lemak yang berkali-kali, sehingga lemaknya tersaring dan tidak akan menimbulkan rasa pusing saat dimakan.

Rumah makan yang terkenal dengan sup tulang iga beningnya ini, dapat dinikmati dengan harga yang terjangkau. Cukup dengan mengeluarkan kocek Rp 35 ribu. Kemurnian cita rasa kuliner khas Betawi dapat dinikmati dengan tambahan nasi putih dan segelas air teh hangat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika