REPUBLIKA.CO.ID, Menteri Pariwisata India Mahesh Sharma mengeluarkan anjuran keamanan bagi turis perempuan di negaranya. Wisatawan perempuan dianjurkan tidak mengenakan rok pendek atau berjalan sendirian di malam hari.
Sharma menyampaikan hal tersebut saat membahas keamanan wisata di Kota Agra, tempat Taj Mahal berdiri. Ia menyebutkan, ada hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam aturan tersebut. "Aturan termasuk meminta turis memotret plat nomor kendaraan yang mereka tumpangi saat bepergian dan mengirimkannya kepada teman-teman," ujar Sharma.
Welcome kit itu diperkenalkan sejak tahun lalu untuk mengatasi tingkat penurunan pariwisata akibat maraknya kasus pelecehan seksual. Statistik kejahatan nasional menunjukkan 92 perempuan diperkosa setiap hari di India dan 79 persen perempuan pernah mengalami pelecehan di jalan.
Sharma menjelaskan, petunjuk berpakaian untuk perempuan asing itu tidak dimaksudkan untuk mengubah cara berpakaian seseorang. Hal itu hanya sebagai tindakan pencegahan sementara demi keamanan yang bersangkutan.
Meski begitu, Direktur Pusat Penelitian Sosial Delhi Ranjana Kumari menilai aturan tersebut tidak akan efektif. Ia mengkritisi aturan itu sebagai sindrom menyalahkan perempuan apa yang mereka pakai dan di mana mereka berada.
"Negara seharusnya berfokus pada menghukum para pelaku kejahatan dan bagaimana menghentikan kebiasaan para pria mengerling dan melecehkan perempuan," ujar Kumari.