REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Menikmati lukisan tiga dimensi tak harus membayar mahal. Di Kota Malang kini hadir kampung berkonsep lukisan tiga dimensi. Kampung ini berlokasi di Temanggungan Ledok Kelurahan Kesatrian Kota Malang.
Kampung tiga dimensi ini terletak berseberangan dengan kampung Juanda yang sebelumnya sudah dikenal sebagai kampung warna-warni. Seniman Edi Supriyanto alias Edi Gimbal menyulap lingkungan kampung yang dulu dikenal kumuh menjadi penuh gambar tiga dimensi.
Ide untuk menciptakan kampung berkonsep tiga dimensi ini berawal cemoohan masyarakat yang mengecap kampung kumuh. "Saya ingin mengubah image itu dan menggerakkan ekonomi warga," ujar pria yang lahir dan besar di Kampung Temanggungan Ledok ini, kepada Republika.co.id Jumat (26/8).
Selama ini jika ingin berfoto dengan lukisan tiga dimensi di museum atau taman hiburan, masyarakat harus membayar mahal. Namun di kampung yang berada di bantaran Kali Brantas ini, warga bisa berfoto dengan aneka lukisan tiga dimensi hanya dengan membayar uang parkir Rp 2 ribu.
Sampai hari ini warga dan TNI masih bergotong royong menyelesaikan pengecatan kampung. Konsep kampung tersebut bahkan dilirik oleh sebuah perusahaan cat. Kini perusahaan tersebut yang akan mensponsori pengecatan kampung hingga tuntas. "Semua rumah di empat RT akan dicat, sekarang baru selesai sebagian," jelas pria yang membuka usaha airbrush itu.
Rencananya ada 80 titik yang akan dilukis gambar tiga dimensi. Ke depan, kampung akan dijadikan lokasi wisata untuk memberdayakan warga setempat.
Meski belun sepenuhnya rampung, masyarakat Kota Malang dan sekitarnya sudah banyak yang datang untuk berfoto. Pada hari biasa jumlah pengunjung sekitar 250 orang. Sedangkan saat hari libur atau akhir pekan bisa mencapai lebih dari 500 orang.
Ketua RT 02 Ngateman berharap Kampung Tridi, sebutan yang kini populer, akan menjadi kampung wisata. "Diharapkan dengan banyaknya pengunjung yang datang bisa menggerakkan ekonomi warga," ujarnya.