Rabu 24 Aug 2016 11:26 WIB

Wow, Kantin Universitas di Jepang Mulai Sediakan Makanan Halal

Rep: Adysha Citra R/ Red: Andi Nur Aminah
Cahyani Ariya Wiji, mahasiswa Indonesia di Jepang berpose dan menikmati makanan halal di kantin Kampus Kanda University of International Study, Chiba, Jepang
Foto: Japantimes
Cahyani Ariya Wiji, mahasiswa Indonesia di Jepang berpose dan menikmati makanan halal di kantin Kampus Kanda University of International Study, Chiba, Jepang

REPUBLIKA.CO.ID, Kantin di Kanda University of International Study, Chiba, mulai menyediakan makanan bersertifikat halal. Terobosan makanan halal sebagai fasilitas di lingkungan kampus ini merupakan yang pertama di Jepang.

Makanan-makanan bersertifikat halal ini tersedia di kantin yang bernama Shokujin atau God of Food. Kehadiran makanan-makanan halal ini tak hanya memenuhi kebutuhan pelajar Muslim yang sedang menimba ilmu di sana, tetapi juga sebagai media untuk memperkenalkan ragam budaya asing bagi mahasiswa Jepang melalui makanan.

Label halal yang disematkan pada makanan halal di Shokujin berasal dari Nippon Asia Halal Association. Tak hanya sekadar berlabel halal, kantin yang dibuka sejak April lalu ini juga memisahkan peralatan makan serta kulkas yang digunakan untuk makanan halal serta non halal.

Fasilitas ramah Muslim lain yang disediakan oleh Shokujin juga mencakup fasilitas ibadah. Mushala atau ruang untuk shalat di Shokujin terletak di lantau dua kantin lengkap beserta fasilitas untuk berwudhunya.

Kehadiran fasilitas-fasilitas ramah Muslim di lingkup universitas ini disambut baik, khususnya oleh mahasiswa Muslim. Mahasiswi pertukaran pelajar asal Indonesia, Cahyani Ariya Wiji (21), salah satunya.

Cahyani mengatakan kehadiran makanan halal bersertifikat di lingkup kampus membuatnya tak perlu lagi harus bertanya-tanya mengenai bahan makanan yang digunakan dalam makanan yang hendak ia beli. Selain itu, kemudahan dalam mendapatkan makanan halal serta menunaikan ibadah shalat juga memberikan Cahyani rasa nyaman.

"Ini juga mengajarkan pelajar Jepang mengenai apa yang penting bagi Muslim," ujar Cahyani yang tengah menikmati kudapan cumi pedas halal di Shokujin.

Cahyani yang bercita-cita menjadi guru bahasa Jepang sepulangnya kembali ke Indonesia tak sabar ingin berbagi pengalamannya sebagai Muslim di Jepang. Cahyani ingin memberitahu murid-muridnya kelak bahwa Jepang menjadi semakin nyaman bagi Muslim untuk tinggal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement