REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Aktris Cut Mini dipercaya memerankan karakter Athirah, ibunda Wakil Presiden Jusuf Kalla, dalam film drama keluarga Athirah. Film terbaru dari Miles Films ini menceritakan tentang kehidupan Athirah dan Ucu (Jusuf Kalla) di Makassar, Sulawesi Selatan, pada era 50-an.
Menurutnya, berkaca dari sosok Athirah, seorang perempuan harus memiliki kesabaran yang besar. Ia merasakan beratnya memerankan karakter ini karena dituntut menjadi perempuan yang kuat sebagai istri dan juga ibu.
"Berat dan lelah menjadi seorang Athirah. Apalagi jadi Athirah benaran. Athirah selalu menutupi semua dengan apapun, yang penting anak-anak makan enak. Yang lainnya biar emak yang urus," ujar Mini, saat ditemui dalam acara konferensi pers film Athirah di Senopati, Jakarta Selatan.
Sebelum ditawari untuk bermain dalam film ini, ia mengaku telah membaca novel Athirah karya Alberthiene Endah. Mini kemudian lolos kasting menjadi Athirah, namun ia merasa kesulitan karena sebelumnya belum pernah bermain film menggunakan logat Makassar.
Demi mendalami peran, Mini meminta bantuan salah seorang temannya dari Makassar untuk mengajarinya berbicara logat Makassar. Ia memanfaatkan waktu reading yang panjang untuk terus berlatih. Menurutnya, sang sutradara Riri Riza juga telah menyiapkan pelatih untuk memaksimalkan perannya.
"Begitu ditawarkan, ini bahasa lain dan belum pernah menggunakan logat Makassar. Lalu aku punya teman orang Makassar, ajarkan bahasa Makassar. Dia baca naskah, direkam dialognya, aku dengarkan lewat handphone," tutur dia.
Film Athirah menceritakan tentang sosok Athirah (Cut Mini), perempuan Bugis yang ingin mempertahankan keutuhan keluarganya saat ada perempuan lain memasuki kehidupan suaminya. Di saat yang sama, anak laki-laki tertuanya yang masih remaja, Ucu (Christoffer Nelwan), mengalami kesulitan memahami Athirah dan konflik yang tengah terjadi di tengah keluarganya.
Selain Cut Mini dan Christoffer, film ini juga dibintangi oleh sederet aktor, seperti Arman Dewarti, Jajang C Noer, Indah Permata Sari, Tika Bravani, dan Nino Prabowo. Film ini dijadwalkan tayang pada 29 September 2016.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
