REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Konser musik Muhibah Angklung 2016 bertema 'Perjalanan Sebuah Pengakuan dan Kebanggaan' menarik perhatian wisatawan mancanegara dan masyarakat Hamburg yang tengah menikmati pemandangan pelabuhan Hamburg, Jerman. Tim Muhibah "Angklung pimpinan Maulana Syuhada mengejutkan publik Hamburg dengan pagelaran flashmob berupa pertunjukan on the spot di pelabuhan Landungsbrucken, yang menjadi pusat wisata di Kota Hamburg," kata Pensosbud KJRI Hamburg, Singgih Yuwono di London, Selasa (23/8).
Konser Muhibah Angklung 2016 di Hamburg merupakan rangkaian dari perjalanan Paguyuban Pasundan dan Sembilan Matahari Film dalam rangka mempromosikan kebudayaan Indonesia melalui kelompok musik angklung '40 days in Europe'. Para penonton kagum dengan pertunjukan angklung yang mereka liat baru pertama kali.
Setelah pertunjukan usai, wisatawan dan masyarakat Hamburg yang melintas di Landungsbrucken mendekati pemain menanyakan alat musik angklung. Sebelumnya tim muhibah Angklung tampil di Konsulat Jenderal RI Hamburg dalam Konser Muhibah Angklung 2016 yang diadakan di ruang serbaguna KJRI Hamburg. Acara dihadiri lebih dari 100 pengunjung yang terdiri atas berbagai kalangan dari wilayah Hamburg dan sekitarnya.
Konjen RI Hamburg, Sylvia Arifin menyampaikan penghargaan dan apresiasi kepada pimpinan Angklung Hamburg Orchestra Maulana Syuhada. Juga kepada diaspora Indonesia, Paguyuban Pasundan dan Sembilan Matahari Film dari Bandung yang berkontribusi mendatangkan kelompok musik angklung '40 days in Europe'.
Konjen Hamburg melihat kegiatan tersebut sebagai cerminan semangat nasionalisme anak bangsa dalam memperkenalkan Indonesia kepada dunia seiring dengan semangat HUT ke 71. Kedatangan misi muhibah angklung ini diharapkan dapat membuat Angklung Hamburg Orchestra dan tim dari Bandung bertukar pengalaman dalam mempelajari dan mempromosikan angklung kepada masyarakat dunia.
Konser Muhibah Angklung 2016 dikemas dalam dua sesi. Diawali dengan rangkaian lagu daerah antara lain Lalayaran, Bengawan Solo dan Indang. Pada sesi selanjutnya dibawakan lagu internasional, antara lain Mama Mia, New York New York, Libiamo dan ditutup dengan lagu Sepanjang Jalan Kenangan. Permainan angklung mengingiringi beberapa tarian. Di antaranya tari Kecak dari Bali yang mendapat applaus dari penonton setiap kali lagu dan tarian selesai dimainkan.